Breaking News

TRIBUN WIKI

Dire Wolf atau Serigala Purba, Punah 12.000 Tahun Kini Bangkit Lagi, Simak Fakta Berikut Ini

Dire wolf (Aenocyon dirus) atau serigala purba adalah spesies canid besar yang hidup selama Zaman Es (Pleistosen) di Amerika Utara dan Selatan.

Editor: Array A Argus
Instagram @hidden.ny
SERIGALA PURBA- Dire wolf atau serigala purba yang punah sejak 12.000 tahun yang lalu berhasil kembali dibangkitkan dengan serangkaian penelitian dan rekayasa genetika. 

Menurut para ilmuwan, hewan ini termasuk dalam spesies karnivora besar.

Mereka terkenal dengan ukuran tubuh yang lebih besar dibanding serigala abu-abu (Canis lupus), serta memiliki gigi yang kuat dan lolongan yang khas.

Spesies ini juga diangkat menjadi ikon budaya populer, salah satunya sebagai "Ghost", serigala milik Jon Snow dalam serial Game of Thrones.

Fosil pertama Dire wolf ditemukan pada tahun 1854 oleh Joseph Leidy di dekat Sungai Ohio, Indiana.

Penemuan ini kemudian diikuti oleh banyak fosil lainnya di berbagai wilayah Amerika.

Baca juga: Apa Itu Durian Tewel yang Lagi Viral di Pasar Wisata Masjid Cheng Ho? Simak Penjelasannya

  • : Dire wolf memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan serigala abu-abu modern, dengan panjang tubuh hingga 1,8 meter dan berat mencapai 85–100 kg.

  • : Mereka memiliki moncong lebih lebar, rahang yang kokoh, dan gigi yang lebih besar dengan kemampuan menggigit yang kuat, memungkinkan mereka memangsa megaherbivora seperti bison purba, mastodon, dan kuda kuno.

  • : Dire wolf hidup di berbagai habitat seperti dataran, padang rumput, hutan pegunungan, dan savana di Amerika Utara hingga Amerika Selatan bagian utara

Dibangkitkan Kembali

Para ilmuwan membangkitkan kembali Dire wolf yang telah lama punah lewat teknik kloning domba Dolly pada tahun 1996.

Namun, karena serigala purba telah punah, tidak mungkin mengambil sel hidup mereka.

Oleh karena itu, para ilmuwan membangun kembali genom serigala purba dengan membandingkan DNA dari fosil dengan DNA kerabat dekatnya seperti serigala, rubah, dan serigala emas.

Dikutip dari Kompas.com, dari hasil analisis, tim Colossal menemukan 20 perbedaan penting dalam 14 gen yang memberi ciri khas pada serigala purba — seperti ukuran tubuh lebih besar, bulu putih, gigi besar, dan suara lolongan yang dalam. 

Gen-gen ini kemudian disunting ke dalam sel darah dari serigala abu-abu modern menggunakan teknologi CRISPR.

Setelah itu, inti sel dari “sel serigala purba” ini dimasukkan ke dalam sel telur serigala abu-abu yang inti aslinya telah diangkat.

Sel telur tersebut kemudian dimatangkan di laboratorium hingga menjadi embrio, lalu ditanamkan ke dalam rahim anjing domestik — yang secara ilmiah termasuk dalam subspesies serigala abu-abu.

Kelahiran Romulus, Remus, dan Khaleesi

Sebanyak 45 embrio berhasil dikembangkan, tetapi hanya tiga yang berkembang menjadi anak srigala yang sehat.

Anak pertama, Romulus dan Remus, lahir melalui operasi caesar pada 1 Oktober 2024.

Beberapa bulan kemudian, Khaleesi lahir dari induk berbeda.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved