TRIBUN WIKI

Mengenal Serangan DDoS yang Kerap Membuat Web atau Server Lumpuh

Serangan DDoS (Distributed Denial of Service) adalah jenis serangan siber yang membuat situs web atau server, tidak dapat diakses pengguna yang sah

Editor: Array A Argus
Pinterest
SERANGAN SIBER- Ilustrasi serangan siber atau DDoS yang bisa berdampak pada downya sistem server atau web. 

Diantaranya serangan Volumetrik, Protokol dan Lapisan Aplikasi.

Adapun penjelasan masing-masing serangan itu diantaranya:

  • Serangan Volumetrik: Menciptakan lalu lintas berlebihan untuk membanjiri bandwidth target.

  • Serangan Protokol: Mengeksploitasi kelemahan dalam protokol jaringan untuk mengganggu layanan.

  • Serangan Lapisan Aplikasi: Menargetkan aplikasi web dengan permintaan yang tampak sah tetapi berlebihan.

Serangan ini dapat menyebabkan downtime layanan, kerugian finansial bagi perusahaan, serta merusak reputasi organisasi.

Selain itu, serangan DDoS dapat mengganggu pengalaman pengguna dan mengancam keamanan informasi yang tersimpan di dalam sistem yang diserang.

Baca juga: Mengenal Band Sukatani, Ramai Usai Minta Maaf ke Kapolri dan Polisi RI Gegara Lagu Bayar Bayar Bayar

Berapa Lama DDoS Berlangsung?

Durasi serangan DDoS dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada jenis dan tujuan serangan tersebut. 

Pada kuartal kedua tahun 2022 seperti temuan Kapersky, durasi rata-rata serangan DDoS mencapai sekitar 3.000 menit, atau sekitar dua hari.

Ini merupakan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana durasi rata-rata hanya sekitar 30 menit.

Sebagian besar serangan DDoS, terutama yang bersifat HTTP, berakhir dalam waktu kurang dari sepuluh menit.

Sekitar 72 persen dari serangan ini berlangsung singkat, dengan 22?rlangsung lebih dari satu jam dan 11 % lainnya lebih dari 24 jam.

berapa serangan dapat berlangsung selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.

Sebagai contoh, ada catatan serangan yang berlangsung selama 41.441 menit, hampir mencapai 29 hari.

Cara Mencegah Serangan DDoS

Untuk mencegah serangan DDoS (Distributed Denial of Service), ada beberapa langkah efektif yang dapat diambil:

  • Membangun Infrastruktur yang Resilient:
    Gunakan arsitektur jaringan yang dapat menangani beban tinggi, termasuk load balancer dan server yang tersebar secara geografis. Ini membantu mendistribusikan lalu lintas dan mengurangi tekanan pada server utama.

  • Menggunakan Layanan Mitigasi DDoS:
    Banyak penyedia layanan menawarkan proteksi DDoS yang dapat mendeteksi dan mengurangi serangan sebelum mencapai sistem Anda. Layanan ini biasanya mencakup penyaringan lalu lintas berbahaya.

  • Implementasi Sistem Pemantauan dan Deteksi:
    Pasang sistem pemantauan untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan secara real-time. Dengan pemantauan yang baik, Anda dapat segera merespons serangan dan meminimalkan dampaknya.

  • Menggunakan Firewall dan Load Balancer:
    Firewall dapat memfilter lalu lintas yang masuk, sementara load balancer membantu mendistribusikan permintaan ke beberapa server, sehingga mengurangi risiko overload pada satu titik.

  • Menggunakan Content Delivery Network (CDN):
    CDN membantu mendistribusikan lalu lintas ke beberapa server di berbagai lokasi, sehingga mengurangi beban pada server utama dan meningkatkan ketersediaan layanan.

  • Melatih Tim Keamanan:
    Pastikan tim keamanan terlatih untuk mengenali dan merespons serangan DDoS. Pelatihan rutin dan simulasi serangan dapat membantu tim tetap siap menghadapi ancaman nyata.

  • Memperbarui dan Menambal Sistem Secara Rutin:
    Pastikan semua perangkat keras dan perangkat lunak diperbarui dengan patch keamanan terbaru untuk melindungi dari kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh penyerang.

  • Menyusun Rencana Tanggap Darurat:
    Memiliki rencana tanggap darurat yang jelas sangat penting. Rencana ini harus mencakup langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi serangan, termasuk komunikasi dengan penyedia layanan dan tim keamanan.

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved