Berita Viral
Ponsel Milik Abdillah Ramdan Hilang Diduga Dicuri, Asisten Masinis KA Jenggala yang Tewas Kecelakaan
Akun @MarshaIrish1 yang menyebut dirinya sebagai adik mendiang Abdillah Ramdan mencuitkan pengumuman bahwa handphone milik Abdillah Ramdan hilang.
INFO KEHILANGAN BARANG
saya dari adik dari alm asisten masinis abdillah ramdan ka. jenggala. meminta tolong untuk mengembalikan 2 hp xiaomi dan redmi kk saya, karna saat ini blm bisa dilacak keberadaannya, dan sepertinya kartunya telah dicabut, kami hanya butuh datanya saja.
minta tolong untuk yg melihat/ berada dilokasi kecelakaan gresik, jika melihat barang tsb. karna kami hanya butuh memori cardnya saja, ada kenang2an foto kakak saya dan anaknya berumur 3 tahun, kami mohon hanya itu satu2nya kenangan yg ada
Komentar Warganet
Cuitan @MarshaIrish1 atas kehilangan handphone milik mendiang Abdillah Ramdan menuai beragam komentar warganet.
Banyak warganet yang merasa miris dan prihatin dengan kualitas masyarakat Indonesia, sebab sudah banyak kasus penjarahan dan kemalingan terhadap barang-barang milik orang yang kena musibah.
Bahkan, ada warganet yang miris dan meras prihatin dengan nasib negara Indonesia mengingat mental warga yang dinilai rakus dan serba tega.
Meski begitu, ada warganet lain yang menyarankan agar pihak keluarga lapor ke pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI).
KAI Berduka
Melalui sebuah unggahan di media sosial Instagram @kai121_, Rabu (9/4/2025) hari ini, KAI menyampaikan duka cita atas meninggalnya asisten masinis Abdillah Rahman.
Dengan pilu, KAI menyinggung kecerobohan dan ketidaksabaran pengendara hingga terjadi kecelakaan fatal yang merenggut nyawa seseorang.
BUMN tersebut juga mengisahkan detik-detik terakhir mendiang Abdillah Rahman yang tetap berdedikasi untuk mengendalikan laju kereta.
Kita mungkin tak sabar menunggu di pelintasan kereta. Merasa waktu begitu berharga, hingga mengabaikan rambu yang ada.
Di balik rambu itu, ada yang sedang bekerja keras demi keselamatan kita semua, seperti Asisten Masinis kami, yang gugur karena sebuah keputusan sembrono di pelintasan.
Baca juga: Pengusaha Bus di Seputaran Ramayana Siantar Bersedia Pindah ke Terminal Tanjung Pinggir
Menjaga dedikasinya hingga akhir, berjuang mengendalikan kereta. Kepergiannya adalah pengingat pahit betapa mahalnya sebuah keegoisan sesaat.
Mari kita ubah perspektif, satu detik menunggu bukanlah kehilangan, melainkan investasi keselamatan. Pulang dengan selamat adalah hadiah terindah bagi orang-orang terkasih.
Turut berdukacita atas gugurnya petugas terbaik kami, Asisten Masinis KA 470 Commuterline Jenggala, Bapak Abdillah Ramdan.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.