Berita Viral

SOSOK Tanto Surioto Bantah Anaknya Aniaya Satpam RS Mitra Keluarga, Buktinya Ditangkap di Bandara

Jejak pelarian pelaku penganiayaan satpam di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat berakhir.Setelah sepekan lebih, remaja berinisial AFET ditangkap

Editor: Salomo Tarigan
Istimewa Polres Metro Bekasi Kota
PENGANIAYA SATPAM DITANGKAP: Polisi mengamankan AFET pelaku penganiayaan Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat. AFET Ditangkap polisi di Bandara Soekarno Hatta pada Kamis (10/4/2025), sekitar pukul 23.30 WIB. 

TRIBUN-MEDAN.com -  Jejak pelarian pelaku penganiayaan satpam di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat berakhir.

Sosok ayah AFET, Tanto Surioto jadi sorotan.

Pasalnya Tanto Surioto sempat membantah keterlibatan melakukan penganiayaan.

Setelah sepekan lebih, remaja berinisial AFET berhasil ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.

Penangkapan pelaku penganiayaan satpam rumah sakit itu dilakukan polisi, Kamis (10/4/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. 

Hal ini diungkap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Binsar Hatorangan Sianturi.

AMNESIA: Sutiyono, satpam yang bekerja di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Jawa Barat, korban sempat dikabarkan alami amnesia imbas dianiaya ABG keluarga pasien. Dua hari ia lupa akan anak dan istrinya.
AMNESIA: Sutiyono, satpam yang bekerja di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Jawa Barat, korban sempat dikabarkan alami amnesia imbas dianiaya ABG keluarga pasien. Dua hari ia lupa akan anak dan istrinya. (Youtube Uya Kuya T)

 

"Terlapor inisial AFET sudah kami tangkap di bandara, Kamis pukul 23.30 WIB," jelas Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Binsar Hatorangan Sianturi, saat dihubungi, Dikutip Tribun-Medan dari Kompas.com Jumat (11/4/2025).

 

Setelah penangkapan, pihak kepolisian langsung membawa pelaku ke Polres Metro Bekasi Kota untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut. 

"Selanjutnya kami bawa ke kantor untuk dilakukan pemeriksaan," tambahnya.

ANIAYA SATPAM: Rekaman CCTV yang menampilkan aksi penganiayaan terhadap seorang satpam di RS Mitra Keluarga Bekasi Barat pada Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB malam.Sang istri dari satpam telah membuat laporan polisi ke Polres Metro Bekasi, Sabtu (5/4/2025).(Istimewa/ via kompas.com)
ANIAYA SATPAM: Rekaman CCTV yang menampilkan aksi penganiayaan terhadap seorang satpam di RS Mitra Keluarga Bekasi Barat pada Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB malam.Sang istri dari satpam telah membuat laporan polisi ke Polres Metro Bekasi, Sabtu (5/4/2025).(Istimewa/ via kompas.com) (Via Kompas.com)

Diketahui, Sutiyono satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, dianiaya karena menegur keluarga pasien yang datang ke rumah sakit mengendarai mobil dengan kenalpot brong di area IGD, pada Sabtu (29/3/2025).

Pelaku ternyata masih berusia 25 tahun yang merupakan warga Bekasi. 

Ayah Pelaku Bantah Anak Aniaya Satpam

Sementara, Tanto Surioto, ayah AFET, membantah tuduhan bahwa anaknya telah melakukan penganiayaan, kendati diketahui terlibat cekcok dengan Sutiyono. 

"Anak saya tidak pernah sampai memukul sekalipun saat cekcok tersebut terjadi," ungkap Tanto melalui pesan singkat, pada Kamis (10/4/2025). 

PELAKU ANIAYA SATPAM: Seorang petugas keamanan Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Bekasi berinisial S menjadi korban penganiayaan oleh keluarga pasien pada Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB. Beredar rekaman CCTV pelaku yang menganiaya satpam hingga kritis, ternyata masih ABG. ((
PELAKU ANIAYA SATPAM: Seorang petugas keamanan Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Bekasi berinisial S menjadi korban penganiayaan oleh keluarga pasien pada Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB. Beredar rekaman CCTV pelaku yang menganiaya satpam hingga kritis, ternyata masih ABG. (( (DOK. Istimewa/Kompas.com)

Dia meyakini bahwa rekaman CCTV di tempat kejadian perkara (TKP) tidak menunjukkan perilaku anaknya yang menganiaya korban. 

"Jika ini diproses hukum, insya Allah CCTV dan bukti yang ada tidak dapat membuktikan adanya tindakan penganiayaan," ujarnya. 

Tanto juga mengoreksi kabar yang menyebutkan bahwa anaknya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi setelah insiden tersebut. 

Ia juga menepis isu bahwa AFET melarikan diri ke Pontianak, Kalimantan Barat.

Menurut dia, perjalanan anaknya ke Pontianak adalah untuk mengantarkan jenazah kakek yang baru saja meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat. 

"Nah, diembuskan fitnah bahwa anak saya melarikan diri," tegasnya. 

Tanto juga menjelaskan, sejak menerima surat pemanggilan pertama dari polisi pada Senin (7/4/2025), anaknya telah berkoordinasi dengan penyidik Polres Metro Bekasi Kota. 

Namun, AFET tidak bisa memenuhi panggilan tersebut karena mereka berada di Pontianak. 

"Saat surat diterima, kita sedang di Pontianak dan sudah melakukan penjadwalan ulang," paparnya. 

Ia menambahkan bahwa keluarga telah menggelar mediasi setelah insiden tersebut, yang dihadiri oleh kakak dan istri korban, komandan satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, serta anggota Bimbingan Masyarakat Polri (Bimaspol) berinisial Y. 

Dalam mediasi itu, Tanto menyatakan kesiapannya untuk memberikan keterangan dan membantu biaya pengobatan Sutiyono. 

"Hoaks yang muncul, kami dituduh tidak ada iktikad baik," ujarnya tegas.

Pelaku Diduga Kabur ke Pontianak

Sebelumnya, remaja yang diduga menganiaya satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Kota Bekasi, Sutiyono (39), disebut kabur ke Pontianak, Kalimantan Barat.

Kabar kaburnya AF berdasarkan penelusuran tim kuasa hukum korban melalui akun salah satu platform media sosial pelaku. 

"Kami dapat informasinya bahwasannya di story Instagram-nya itu sebelum dihapus, itu dia ada di Pontianak," kata kuasa hukum korban, Yustinus Stein saat dikonfirmasi, Selasa (8/4/2025).

Baca juga: HASIL LIGA EROPA: Keunggulan Manchester United Sirna di Injury Time, Lyon vs Man United 2-2

Namun, Yustinus tak mengetahui pasti apakah AF ke Pontianak dalam rangka melarikan diri atau mengantarkan jenazah salah satu anggota keluarganya yang sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat. 

"Kita tidak tahu apakah dia ke sana memang karena menguburkan atau melarikan diri, kita tidak tahu juga," imbuh dia.

Duduk Perkara

Adapun pemicu penganiayaan ini bermula saat AF mendatangi Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat.

Saat kejadian, anggota keluarganya memang sedang dirawat di rumah sakit tersebut, pada Sabtu (29/3/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Singkat cerita, AF ditegur Sutiyono karena memarkirkan mobilnya tidak pada tempatnya.

Ia menghalangi jalur ambulans di depan area IGD.

"Dia parkirnya kurang maju, enggak sesuai SOP dari rumah sakit, menghalangi jalurnya ambulans, menghalangi mobil-mobil yang lain untuk lewat," kata Ratrichsani.

Tak terima ditegur, AF malah membuat keributan.

Ia menyalakan mobilnya yang berknalpot brong.

Baca juga: Pesan Terakhir Titiek Puspa Sebelum Meninggal Mengharukan, Eyang Dimakamkan di Tanah Kusir Siang Ini

AF juga menekan klakson sampai terdengar di ruangan IGD.

Pelaku kemudian turun dari mobil lalu melakukan kekerasan terhadap korban hingga videonya viral di media sosial.

Ratrichsani berharap, agar polisi segera menangkap AF.

"Semoga segera ditangkap, proses hukumnya berjalan lancar," tegasnya.

Informasi tambahan, kondisi Sutiyono makin membaik setelah sempat dinyatakan koma selama 4 hari.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

 

Baca juga: Pembunuh Sopir Taksol Michael Pakpahan Diduga Lebih dari Dua Orang dan Ada Wanita, 2 Sudah Ditangkap

Baca juga: Unggahan Lisa Mariana Kejutkan Publik, Perawatan Tubuh Usai Melahirkan Anak Kedua, Nyinyiran Dibalas

 Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved