Berita Viral
Bikin Tercengang, Butet Eks Pemain Sirkus OCI Tak Tahu Asal-usul, Pakar: Manusia Tanpa Silsilah
Ia tidak tahu siapa sosok orang tuanya karena dia sudah diambil sejak kecil untuk dijadikan pemain sirkus oleh salah satu bos OCI.
TRIBUN-MEDAN.com - Bikin tercengang, Butet eks pemain sirkus OCI tak tahu asal-usul.
Banyak eks pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) yang kerap tampil di Taman Safari Indonesia, yang tidak mengetahui identitas asli dan asal usulnya.
Mereka dipaksa sejak kecil menjadi pemain sirkus dan dipisahkan dari orang tuanya.
Salah satu eks pemain, Butet, mengaku tidak pernah mengetahui identitas aslinya, seperti nama, usia dan keluarga.
Sejak kecil, ia hanya tahu dunia sirkus tanpa mengetahui secara luas kehidupan di luar sana.
Anak Butet, Fifi, juga mengatakan hal senada.
Ia tidak tahu siapa sosok orang tuanya karena dia sudah diambil sejak kecil untuk dijadikan pemain sirkus oleh salah satu bos OCI.
Ia baru mengetahui bahwa ibunya adalah Butet ketika beranjak dewasa.

Menurut pengakuan Butet, ia menyerahkan anaknya untuk diasuh oleh orang lain karena kehidupannya belum layak.
Pengakuan Butet membuat pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, mengerutkan dahi.
Ia baru mengetahui ada manusia yang tidak tahu latar belakangnya berasal dari mana.
Hal itu terungkap ketika Reza Indragiri selaku presenter mengundang wawancara Butet bersama korban lainnya, Vivi terkait penyiksaan yang mereka alami selama menjadi pemain sirkus di podcast Forum Keadilan TV.
"Seumur-umur baru kali ini saya bertemu dengan orang dan saya bertanya orang tuamu siapa, tinggal di mana, sukumu apa, semua tidak terjawab," katanya pada Rabu (16/4/2025).
"Manusia tanpa silsilah, tanpa identitas," tambah Reza Indragiri menggambarkan para mantan pemain sirkus tersebut.
Alami kekerasan fisik
Butet, salah satu mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI), mengaku mendapatkan kekerasan fisik serta perlakuan tak manusiawi oleh pendiri Taman Safari Indonesia, Frans Manansang.
Butet menceritakan kakinya pernah dirantai oleh Frans selama dua bulan.
Frans murka gara-gara Butet sempat menjalin asmara dengan seorang karyawan Taman Safari Indonesia.
Bahkan, cinta terlarang di lingkungan kerja itu membuat dirinya sampai berbadan dua.
Mengetahui Butet hamil, Frans memukulinya dengan sebilah balok.
"Saya dipukulin pakai balok tangan saya, itu masih ada tandanya. Patah (tangan saya) dipukulin oleh Frans," katanya seperti dikutip dari Forum Keadilan TV yang tayang di Youtube pada Rabu (16/4/2025).
Akibat hubungan terlarang itu, Butet sempat dirantai kapal hingga dua bulan lamanya.
Ia tidur dalam keadaan kakinya dirantai.
"Pada saat itu Frans yang melakukan ke saya, saya dipukulin dan itu semua dirantai," katanya.
Setelah latihan dan show, ia harus kembali dirantai bak seorang tahanan.
“Kalau main saat show tidak bagus, saya dipukuli. Pernah dirantai pakai rantai gajah di kaki, bahkan untuk buang air saja saya kesulitan,” tuturnya dilansir dari Kompas.com, Selasa (15/4/2025).
Frans tak peduli dengan kondisi Butet saat dirantai.
Butet bahkan sampai terpaksa harus buang air di sebuah ember dalam keadaan kaki dirantai.
Lalu air tersebut dibuang menggunakan plastik kresek.
"Saya pada saat itu betul-betul tertekan banget. Saya pikir kenapa kok sampai seperti ini, pakai kresek, saya tidur kan di karavan yang tidak ada kamar mandinya," jelasnya.
Butet juga mengaku dipaksa untuk tetap tampil meski tengah mengandung anaknya.
“Saat hamil pun saya dipaksa tetap tampil. Setelah melahirkan, saya dipisahkan dari anak saya, saya tidak bisa menyusui,” ungkap dia.
Tak sampai di situ, dia juga pernah dipaksa memakan kotoran gajah hanya karena ketahuan mengambil daging empal.
Selama bekerja penuh penyiksaan di OCI, Butet mengaku hanya dibayar ala kadarnya.
Ia dibayar per bulan cuma Rp 5 ribu.
Para pemain sirkus kala itu menyebutnya dengan istilah uang sabun.
"Bukan gaji tapi uang sabun. Satu bulan Rp 5 ribu. Mungkin karena kebanyakan kita makan roti punya gajah dan buah-buahan punya simpanse (enggak boleh). Kalau ketahuan nanti dipukul lagi, dijejelin lagi. Akhirnya dikasih uang jajan Rp 5 ribu, bilangnya itu uang sabun," jelasnya.
Bantahan Taman Safari Indonesia
Komisaris Taman Safari Indonesia, Tony Sumampouw membantah tuduhan eksploitasi terhadap mantan pemain OCI.
Tony menunjukkan bukti video yang merekam kegiatan anak-anak di lingkungan sirkus OCI untuk memperkuat bantahan dari tuduhan tersebut.
Pada rekaman dari tahun 1981 yang diambil saat perayaan Sekaten di Klaten dan Yogyakarta itu, pekerja anak-anak sirkus OCI tampak ceria.
"Kalau ada bekas luka (penyiksaan dan lainnya) itu enggak mungkin anak-anak ceria seperti ini," ungkap Tony dikutip dari Kompas.com, Kamis (17/4/2025).
Dia menilai, tuduhan penyiksaan terhadap para pemain OCI tidak masuk akal.
Tony kemudian menantang pihak yang menuduh agar menunjukkan bukti konkret terkait dugaan kekerasan oleh Taman Safari Indonesia.
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel
sirkus
Butet
Reza Indragiri
Tribun-medan.com
Berita Viral
Butet Eks Pemain Sirkus OCI
Manusia Tanpa Silsilah
TERNYATA Arya Daru dan Istrinya Sudah Kenal Sejak SD, Meta Ayu Puspitantri Masih Sangat Terguncang |
![]() |
---|
KEPSEK di Garut Pusing Ngaku Harus Setor Rp 30 Juta ke Dinas Pendidikan Agar Dana Revitalisasi Cair |
![]() |
---|
Ucapan Dokter Syahpri Pemicu Murkanya Keluarga Pasien RSUD Sekayu: Melotot, Jangan Gak Bersyukur |
![]() |
---|
Akhir Bahagia Kisah Rodi Handika, Sempat Nikahi Gadis Ternyata Janda 3 Kali, Kini Temukan Jodohnya |
![]() |
---|
Fakta Viralnya Gaji DPR Rp 3 Juta Sehari, Ini Perbandingannya dengan Negara Lain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.