Berita Viral

KELAKUAN Bejat Dokter AY ke Pasien Wanita, Stetoskop Ditempel ke Dada dan Kirim Chat Ajak Ketemuan

Kelakuan bejad Dokter AY terhadap pasien wanita telah terkuak. AY merupakan dokter di Persada Hospital Malang melakukan pelecehan terhadap pasien.

|
TANGKAPAN LAYAR INSTAGRAM
DOKTER CABUL: Kelakuan bejat Dokter AY terhadap pasien wanita telah terkuak. AY merupakan dokter di Persada Hospital Malang melakukan pelecehan terhadap pasien. 

TRIBUN-MEDAN.com - Kelakuan bejad Dokter AY terhadap pasien wanita telah terkuak. AY merupakan dokter di Persada Hospital Malang melakukan pelecehan terhadap pasien.

Sampai saat ini, sudah ada 4 orang yang mengaku menjadi korban Dokter AY

Dokter AY telah dinonaktifkan dari rumah sakit untuk penyelidikan di kepolisian. 

Kasus pelecehan yang dilakukan dokter AY dikuak oleh korban inisial QR. 

QR merupakan pasien dari Bandung. 

QR telah membuat laporan resmi di Polresta Malang, pada Jumat (18/4/2025). 

Dia telah menggunakan jasa pengacara untuk menjerat AY atas kelakuan bejadnya. 

Kuasa hukum korban, Satria Marwan mengungkapkan modus pelecehan yang dilakukan Dokter AY

"Kami pikir dokter ini merasa bersalah lalu menyerahkan diri, tetapi nyatanya tidak. Dengan terpaksa, kami mengambil langkah hukum dengan membuat laporan ke Polresta Malang Kota, laporan terkait pelanggaran UU RI Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual," jelasnya, dikutip dari TribunJatim.com.

BUAT LAPORAN - Terduga korban pelecehan seksual dokter berinisial QAR (31) saat mendatangi Polresta Malang Kota untuk membuat laporan, Jumat (18/4/2025). Pengacara QAR menyebut, jumlah korban pelecehan oleh dokter sebuah rumah di Kota Malang lebih dari satu orang.
BUAT LAPORAN - Terduga korban pelecehan seksual dokter berinisial QAR (31) saat mendatangi Polresta Malang Kota untuk membuat laporan, Jumat (18/4/2025). Pengacara QAR menyebut, jumlah korban pelecehan oleh dokter sebuah rumah di Kota Malang lebih dari satu orang. (Surya Malang / Kukuh Kurniawan)

Dalam pelaporan tersebut, pihaknya juga membawa beberapa bukti.

Yaitu dokumen surat ketika menjalani perawatan di Persada Hospital hingga bukti pembayaran saat menjalani rawat inap.

Saat disinggung terkait kondisi dari kliennya, pihaknya mengaku masih syok serta trauma.

"Jadi, klien kami ini mengalami kegelisahan dan merasa apakah yang dilakukan ini sudah benar dan sudah tepat. Dan kami sebagai kuasa hukumnya terus meyakinkan bahwa hal itu sudah tepat, karena yang namanya korban kekerasan seksual harus berani bicara dan melapor," tandasnya.

Stetoskop Ditempel ke Dada dan Dichat

QAR juga yang memposting sendiri pengalaman pahitnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved