TRIBUN WIKI

Apa Itu Konklaf? Begini Prosedur dan Peserta yang Bisa Ikut Serta di Dalamnya

Konklaf adalah pertemuan tertutup dan rahasia Dewan Kardinal yang diadakan untuk memilih seorang Paus baru.

Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Pinterest/Hicham
KONKLAF- Ilustrasi Konklaf atau pemilihan Paus dalam film berjudul Conclave yang tayang di bioskop pada Februari 2025. Film ini mengisahkan tentang perjalanan pemilihan Paus baru. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Pernahkah kalian mendengar tentang istilah Konklaf?

Ya, Konklaf berhubungan dengan suatu momen yang erat kaitannya dengan umat Kristiani.

Umumnya, pelaksanaan Konklaf diadakan antara 15 hingga 20 hari setelah wafatnya Paus diumumkan.

Baca juga: Apa Itu Haji Akbar? Ternyata Nabi Muhammad Pernah Melakukannya

Kardinal Katolik Roma Jean-Louis Tauran (duduk), disambut di Riyadh, Arab Saudi, Rabu (18/4/2018).
Kardinal Katolik Roma Jean-Louis Tauran (duduk), disambut di Riyadh, Arab Saudi, Rabu (18/4/2018). (AFP/Etidal)

Baca juga: Apa Itu Cap Go Meh dan Bagaimana Sejarahnya yang Berhubungan dengan Imlek

Waktu penetapan konklaf ini berasal dari tradisi abad pertengahan ketika perjalanan ke Roma memakan waktu berminggu-minggu, sehingga meskipun sekarang perjalanan lebih cepat, aturan ini tetap dipertahankan untuk memberi waktu pertukaran pikiran antar kardinal dan persiapan spiritual sebelum pemilihan.

Lantas, apa sebenarnya Konklaf tersebut?

Penjelasan Tentang Konklaf

Konklaf adalah pertemuan tertutup dan rahasia Dewan Kardinal yang diadakan untuk memilih seorang Paus baru, yaitu Uskup Roma sekaligus kepala Gereja Katolik Roma sedunia. 

Istilah "Konklaf" berasal dari bahasa Latin cum clave yang berarti "dengan kunci", menggambarkan praktik mengurung para kardinal di dalam Kapel Sistina agar mereka dapat berdiskusi dan memilih secara bebas tanpa campur tangan dari luar.

Baca juga: Apa Itu DeepSeek AI dan Cara Mengakses Hingga Mengoperasikannya

Konklaf telah menjadi metode pemilihan Paus sejak abad ke-13, setelah adanya reformasi yang diresmikan oleh Paus Gregorius X melalui bulla Ubi periculum pada tahun 1274 untuk menghindari intervensi politik dan mempercepat proses pemilihan.

Dikutip dari Wikipedai, aturan konklaf modern diatur oleh konstitusi apostolik Universi Dominici Gregis yang ditetapkan oleh Paus Yohanes Paulus II pada 1996 dan diperbarui oleh Paus Benediktus XVI.

Konklaf bertujuan memilih Paus baru setelah Paus sebelumnya meninggal dunia atau mengundurkan diri.

Paus dianggap sebagai penerus Santo Petrus dan pemimpin spiritual umat Katolik di seluruh dunia.

Baca juga: Apa Itu Brain Rot dan Benarkah Karena Kebanyakan Nonton Konten Receh? Simak Penjelasannya

Konklaf selalu diadakan di Kapel Sistina, yang terletak di Kompleks Istana Apostolik Vatikan.

Setelah masa berkabung dan masa persiapan sekitar 15-20 hari, para kardinal berkumpul untuk mengikuti misa khusus Pro Eligendo Romano Pontifice di Basilika Santo Petrus sebelum memasuki Kapel Sistina.

Pada hari pertama, dapat diadakan satu pemungutan suara, dan pada hari-hari berikutnya maksimal empat kali pemungutan suara per hari (dua kali pagi, dua kali sore).

Surat suara yang telah diisi dibakar di dalam tungku khusus, dan asap yang keluar menjadi tanda hasil pemilihan: asap hitam berarti belum ada Paus terpilih, sedangkan asap putih menandakan Paus baru telah terpilih.

Baca juga: Apa Itu Angin Santa Ana yang Memperparah Kebakaran di Los Angeles, Simak Penjelasan Ahli Ini

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved