Breaking News

Berita Viral

ALASAN Dedi Mulyadi Tidak Bisa Bubarkan Ormas GRIB Jaya, Razman Nasution Angkat Bicara

Alasan pria yang kerap disapa KDM ini, ketika berbicara premanisme, maka tidak serta merta itu mencakup kelembagaan.

|
Editor: AbdiTumanggor
tribunJabar.id/Dian Herdiansyah
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan tidak akan menanggapi tangan diskusi orang per orang. Hal itu dinyatakan Dedi Mulyadi menanggapi tantangan diskusi dari Ketua Ormas GRIB Jaya Jabar Gabryel Alexander Etwiorry 

TRIBUN-MEDAN.COM - Provinsi Jawa Barat belakangan ini menjadi sorotan soal premanisme. Bahkan duduga anggota salah satu ormas melakukan penganiayaan terhadap anggota polisi dan membakar mobilnya.

Terkait kasus ini, Dedi Mulyadi angkat bicara.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku tak bisa sembarang membubarkan organisasi masyarakat (ormas) karena masalah premanisme. 

Hal ini Dedi ungkapkan ketika dia ditanya soal beberapa anggota dari sebuah ormas yang melakukan premanisme hingga membakar mobil polisi di Depok.

Ormas tersebut diketahui bernama GRIB Jaya, ormas yang sebelumnya juga secara terang-terangan mengkritik kebijakan Dedi Mulyadi soal premanisme.

Menurut pria yang kerap disapa KDM ini, ketika berbicara premanisme, maka tidak serta merta itu mencakup kelembagaan.

"Pertama kita ini kan berbicara persoalan premanisme, kita bicara premanismenya, bukan kelembagaannya," kata Dedi Mulyadi dikutip dari unggahan media sosialnya, Kamis (24/4/2025).

Maka dari itu, dia tidak bisa sembarang memberikan tindakan sanksi ke lembaga ormas yang dimaksud.

"Pertama kan tindakan itu sifatnya perorangan, bukan kelembagaan, karena tindakan itu adalah sifatnya perorangan, maka hukumnya menjadi hukum perorangan, bukan hukum kelembagaan," kata Dedi.

Dedi pun memberikan contoh, seperti misal pegawai dinas yang melanggar hukum. Namun tidak berarti dinas itu harus dibubarkan.

"Tidak berarti dinasnya dibubarkan, kita bicara itu dulu, kecuali dinas itu sudah menyatakan diri, kan itu berbeda," kata Dedi.

"Selama tindakan itu tindakannya perorangan, bukan kelembagaan, maka yang bertanggung jawab adalah tanggung jawab perorangan, bukan kelembagaan," sambung Dedi.

Sementara tindakan yang bisa dilakuan Pemprov Jabar untuk ormas-ormas adalah diajak berbicara.

Seperti membicarakan tujuan ormas berdiri dan tidak lupa dengan tujuan itu.

"Ya ke depanya paling diajak bicara, semua kelembagaan," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved