Breaking News

Berita Viral

KISAH Siti Nur Amalia Kholisoh, Datang Wisuda dengan Ranjang Pasien Didorong Teman, Ini Penyebabnya

Amalia merupakan mahasiswi dari program studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram

Ist/TribunLombok.com
WISUDA NAIK RANJANG PASIEN - Siti Nur Amalia Khalisoh saat ditandu menggunakan ranjang pasien saat mengikuti proses wisuda UIN Mataram, Sabtu (26/4/2025). Amalia mengaku mengalami kecelakaan saat pulang dari kampus usai mengambil toga sebelum jadwal wisuda digelar. 

Amalia juga sempat berfoto bersama teman-temannya sebelum kembali ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Kisah inspiratif ini tidak hanya menunjukkan semangat Amalia untuk merayakan kelulusan, tetapi juga dukungan yang diberikan oleh pihak kampus dan teman-temannya dalam situasi yang sulit.

Sementara itu kisah lainnya, seorang tukang cuci piring jadi wisudawan terbaik ini menjadi inspirasi.

Baca juga: Vivo Y37c Dirilis, Berikut Spesifikasi Lengkap beserta Harganya

Kisah datang dari pria bernama Ichbal Kurniadi (26).

Ichal menjadi wisudawan terbaik Universitas Dr Soetomo Surabaya (Unitomo).

Sambil mengenakan toga dengan wajah penuh haru, Ichal dinobatkan sebagai Wisudawan Terbaik dari Fakultas Pertanian (FP) Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Prodi Teknologi Pangan di Dyandra Convention Center Surabaya pada Sabtu (26/4/2024).

Ichal menjadi sorotan bukan hanya prestasi akademiknya yang membuat decak kagum, melainkan juga kisah perjuangannya yang luar biasa.

Ichbal ditinggal ayahnya sejak duduk di bangku SMP.

Baca juga: Chord dan Lirik Lagu Karo Ulih Erlajang yang Dipopulerkan Usman Ginting

Sejak saat itu, ibunya menjadi tulang punggung keluarga. 

Kondisi itu tak menyurutkan semangatnya untuk terus mengejar pendidikan. 

"2017 lulus SMA dan saya tidak diterima di Perguruan Tinggi Negeri, saat itu sudah pesimis buat lanjut di dunia pendidikan," cerita Ichbal.

Sebagai anak bungsu ia mendapatkan motovasi dari kakak perempuannya yang melihat ada potensi di Food and Beverage (f&b) hingga di dorong untuk melanjutkan kuliah dengan mengambil jurusan tata boga diploma (D3) di Tristar Institue kota batu hingga Sarjana (S1) Prodi Teknologi Pangan FP Unitomo.

Demi membiayai kuliah, ia bekerja sebagai tukang cuci piring di Kedai Pancong Warung Nyemil, ia melakukan pekerjaannya setiap hari sambi kuliah.

“Kadang saya hanya tidur beberapa jam, tapi waktu terus berjalan. Saya tidak mau hidup berhenti di keterbatasan,” ucap Ichbal dengan haru.

Baca juga: Perselingkuhan Istri dengan Rekan Kerja Terungkap, Berawal saat Suami Temukan Alat Tes Kehamilan

Berkat kepercayaan pemilik kedai, ia dipercaya mengelola bisnis tersebut secara auto-pilot.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved