Berita Viral
KISAH Siti Nur Amalia Kholisoh, Datang Wisuda dengan Ranjang Pasien Didorong Teman, Ini Penyebabnya
Amalia merupakan mahasiswi dari program studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram
TRIBUN-MEDAN.com - Kisah Siti Nur Amalia Kholisoh viral.
Siti datang wisuda dengan ranjang pasien didorong teman.
Belakangan penyebabnya dikuak.
Baca juga: Lirik Lagu Batak Boasa Ma Gabe Sai Hohom yang Dipopulerkan Joy Tobing
Kisah mahasiswi terpaksa datang ke wisuda dengan ranjang pasien viral di media sosial.
Mahasiswi tersebut diketahui tengah menjalani perawatan usai kecelakaan.
Adapun sosok mahasiswi tersebut adalah Siti Nur Amalia Kholisoh.
Baca juga: Pengurus KONI Medan 2025-2029 Resmi Diperkenalkan dan Dikukuhkan, Segera Susun Pembinaan Olahraga
Amalia merupakan mahasiswi dari program studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.
Momen wisuda yang akhirnya viral di media sosial itu digelar pada Sabtu (26/4/2025).
Video tersebut telah ditonton lebih dari 550 ribu kali di Instagram.
Amalia mengalami kecelakaan saat pulang dari kampus setelah mengambil toga.

"Saya menjalani operasi pemasangan pen seminggu sebelum wisuda, jadi kaki saya belum bisa ditekuk yang mengharuskan saya menggunakan hospital bed," ujar Amalia saat diwawancarai oleh Tribun Lombok pada Minggu (27/4/2025).
Meskipun dalam keadaan sakit, Amalia merasa bersyukur bisa menghadiri wisuda yang sudah lama dinantikan.
Rekan-rekannya yang mengenakan jas rapi turut membantu mendorong ranjang tempat Amalia terbaring.
Baca juga: SOSOK Siti Rohmah, Ibu Hamil Hilang Misterius Berobat di Puskesmas, Suami Duga Istrinya Diculik
Di akhir video, Amalia terlihat melambaikan tangan dan tersenyum saat kembali dinaikkan ke mobil ambulans.
Video tersebut mendapatkan 661 kali dibagikan oleh warganet dan 45 ribu suka dalam waktu singkat.
Amalia juga sempat berfoto bersama teman-temannya sebelum kembali ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Kisah inspiratif ini tidak hanya menunjukkan semangat Amalia untuk merayakan kelulusan, tetapi juga dukungan yang diberikan oleh pihak kampus dan teman-temannya dalam situasi yang sulit.
Sementara itu kisah lainnya, seorang tukang cuci piring jadi wisudawan terbaik ini menjadi inspirasi.
Baca juga: Vivo Y37c Dirilis, Berikut Spesifikasi Lengkap beserta Harganya
Kisah datang dari pria bernama Ichbal Kurniadi (26).
Ichal menjadi wisudawan terbaik Universitas Dr Soetomo Surabaya (Unitomo).
Sambil mengenakan toga dengan wajah penuh haru, Ichal dinobatkan sebagai Wisudawan Terbaik dari Fakultas Pertanian (FP) Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Prodi Teknologi Pangan di Dyandra Convention Center Surabaya pada Sabtu (26/4/2024).
Ichal menjadi sorotan bukan hanya prestasi akademiknya yang membuat decak kagum, melainkan juga kisah perjuangannya yang luar biasa.
Ichbal ditinggal ayahnya sejak duduk di bangku SMP.
Baca juga: Chord dan Lirik Lagu Karo Ulih Erlajang yang Dipopulerkan Usman Ginting
Sejak saat itu, ibunya menjadi tulang punggung keluarga.
Kondisi itu tak menyurutkan semangatnya untuk terus mengejar pendidikan.
"2017 lulus SMA dan saya tidak diterima di Perguruan Tinggi Negeri, saat itu sudah pesimis buat lanjut di dunia pendidikan," cerita Ichbal.
Sebagai anak bungsu ia mendapatkan motovasi dari kakak perempuannya yang melihat ada potensi di Food and Beverage (f&b) hingga di dorong untuk melanjutkan kuliah dengan mengambil jurusan tata boga diploma (D3) di Tristar Institue kota batu hingga Sarjana (S1) Prodi Teknologi Pangan FP Unitomo.
Demi membiayai kuliah, ia bekerja sebagai tukang cuci piring di Kedai Pancong Warung Nyemil, ia melakukan pekerjaannya setiap hari sambi kuliah.
“Kadang saya hanya tidur beberapa jam, tapi waktu terus berjalan. Saya tidak mau hidup berhenti di keterbatasan,” ucap Ichbal dengan haru.
Baca juga: Perselingkuhan Istri dengan Rekan Kerja Terungkap, Berawal saat Suami Temukan Alat Tes Kehamilan
Berkat kepercayaan pemilik kedai, ia dipercaya mengelola bisnis tersebut secara auto-pilot.
Karirnya terus berkembang ke industri pariwisata, perhotelan dan restoran.
Ichbal melanjutkan studinya dengan modal tabungan hasil kerja, namun usahanya selama ini tidak sia-sia.
Ichbal lulus sebagai wisudawan terbaik Fakultas Pertanian Unitomo dan berhasil menghasilkan produk teknologi pangan modern di dunia waralaba.
Baca juga: SPOBDA/SPOBNAS Sumut akan Libatkan Pengprov Cabor dalam Seleksi Penerimaan Atlet Pelajar
Perjalan panjang dari badai kehidupan yang telah dilalui Ichbal, akhirnya ia dipercaya sebagai A Executive Chef Research & Development dan Production di PT Baba Rafi Internasional, perusahaan waralaba terbesar di Indonesia.
“Dulu saya cuci piring untuk bertahan hidup. Sekarang, saya berdiri di dapur inovasi, menciptakan cita rasa untuk banyak orang. Semua ini berkat doa ibu dan kerja keras yang tidak pernah saya tinggalkan,” katanya sambil tersenyum.
Pencapaian yang ia raih tidak terlepas dari dukungan keluarga dan bimbingan dosen di Fakultas Pertanian Universitas Dr Soetomo.
"Jangan pernah minder untuk kuliah di perguruan tinggi swasta, upayakan hal yang terbaik, karena bukan swasta atau negeri yang menentukan keberhasilan kita, melainkan kedisiplanan yang kita terapkan" tutur Ichbal.
Ichbal adalah bukti bahwa mimpi bisa dicapai siapa saja, bahkan oleh mereka yang memulainya dari titik nol.
Ia bukan hanya lulusan terbaik, tapi juga simbol harapan bagi banyak anak muda di luar sana.
Bahwa dari air mata, bisa tumbuh cahaya masa depan.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.