Perayaan Paskah Oikumene USU 2025, Umat Diajak Wujudkan Damai Sejahtera Kristus

Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan Perayaan Paskah Oikumene 2025 di Auditorium USU, Sabtu (26/4/2025) sore.

TRIBUN MEDAN/DOK USU
PASKAH USU - Perayaan Paskah Oikumene Universitas Sumatera Utara (USU) 2025 yang dilaksanakan di Auditorium USU, Sabtu (26/4/2025) sore. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan Perayaan Paskah Oikumene 2025 di Auditorium USU, Sabtu (26/4/2025) sore. Seribuan civitas akademika USU dan para undangan hadir dalam kegiatan tersebut. Perayaan Paskah Oikumene USU ini mengambil tema: Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga (Yohanes 20:26). 

Perayaan dibuka dengan penampilan Paduan Suara Consolatio USU. Selanjutnya diisi dengan saat teduh, bernyanyi dari Kidung Jemaat, votum-introitus-doa, refleksi, doa syafaat, vocal grup dari gabungan dosen, pegawai, alumni dan panitia paskah serta penampilan Paduan Suara El Shaddai. Ada juga vocal solo yang dibawakan oleh Anggi Yolanda Lumbaraja dan Osen Hutasoit di akhir perayaan.

Pada sesi reflesi, ditampilan sebuah video refleksi singkat tentang kematian dan kebangkitan Yesus Kristus untuk menyelamatkan manusia dan bagaimana dengan kondisi kehidupan saat ini. Refleksi ini diharapkan menjadi sarana bagi jemaat untuk merefleksikan diri dan memperdalam pemahaman akan pengorbanan Yesus. 

Pengkotbah Pdt. Mixon Simarmata M.Th dalam khotbahnya mengatakan, damai sejahtera Kristus adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Karena itu, Mixon mengajak umat untuk mewujudkan damai sejahtera Kristus dalam tiga aspek kehidupan: berdamai dengan Tuhan, berdamai dengan sesama, dan berdamai dengan diri sendiri.

Dikatakan Mixon, damai bukanlah sesuatu yang tercipta di luar dari diri kita lalu masuk ke dalam. Sebaliknya, perdamaian dimulai dari dalam bersumber pada hubungan damai kita dengan Tuhan.

“Tanpa mengalami perdamaian dengan Tuhan terlebih dahulu, kita tidak bisa berbicara sedikit pun tentang perdamaian, apalagi melakukan pelayanan perdamaian Damai dengan Tuhan, damai dengan diri sendiri, damai dengan keluarga,” katanya. 

Pada kesempatan tersebut, Mixon menegaskan bahwa manusia adalah mahluk sukacita yang mana 85 persen otak memiliki kemampuan untuk mewujudkan perdamaian.

“Mari kita jadi pembawa damai. Meskipun kita punya keterbatasan, mari meredahkan hati. Mungkin kita punya masa lalu yang suram atau memiliki banyak persoalan, tetapi semua itu bisa diselesaikan bersama Tuhan Yesus yang bangkit,” ujarnya. 

Baca juga: Panitia Perayaan Paskah Oikumene USU Bakti Sosial di Delapan Panti Asuhan

Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan Paskah Oikumene USU 2025, Prof. Elisabeth Siahaan mengatakan, Paskah bukan hanya sebuah perayaan, melainkan sebuah peringatan yang agung akan kasih Kristus yang sempurna. Kemenangannya atas maut serta harapan baru yang Allah Bapa anugerahkan bagi semua umat.  

“Tema yang diangkat pada perayaan Paskah tahun ini mengandung pesan yang sangat dalam dan relevan dalam realitas hidup kita saat ini. Dalam kehidupan sehari-hari, keluarga menjadi tempat pertama di mana umat belajar mengasihi, belajar memaafkan, belajar memahami arti pengorbanan dan merasakan kehadiran Tuhan dalam bentuk yang nyata,” katanya. 

Dikatakannya, dalam kelurga, bentuk kasih hadir dalam tindakan yang sederhana, saling mendengarkan , saling menopang dan saling menguatkan di tengah suka dan duka. Ketika damai Kristus hadir dalam keluarga, maka hubungan antar anggota keluarga tidak hanya dipenuhi oleh kasih, tapi juga pengampuan, pengertian, dan pengharapan.

Dari keluarga yang penuh damai itulah lahir pribadi yang kuat, pribadi yang bertanggungjawab  dan siap menjadi terang di tengah masyarakat

“Melalui Paskah ini, kita diajak utnuk membawa kembali Kristus sebagai pusat dalam keluarga dan di tengah  Keluarga Besar USU. Kita menjadi sumber damai, pemulih relasi  dan kita bisa mampu membawa harapan yang baru,” pungkasnya. 

Pada kesempatan tersebut, Prof. Elisabeth juga mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak dalam kesuksesan perayaan Paskah ini mulai dari Keluarga Besar USU, panitia, donator, dan lembaga pemerintah dan swasta. “Kiranya setiap kebaikan dan kemurahan dapat menjadi berkat yang melimpah bagi semua pihak yang telah berkontribusi,” katanya.

Perayaan Paskah Oikumene ini turut dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumatera utara Naslindo Sirait, Kombes Bambang Kusnarianto, Kompol Ramses Tampubolon, Wakil Rektor V USU, Luhut Sihombing, dan Ketua Panitia Hari Besar Kristen (PHBK) USU, Himsar Ambarita. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved