Siasat Mahasiswa ITB Lucas Nainggolan Jadi Joki UTBK 2025, Berkomplot dan Dibayar Puluhan Juta

Lucas mengaku kepada panitia mau menjadi joki karena dibayar. Ia bisa mengantongi uang puluhan juta rupiah dari aksinya.

"Joki ini mendapat bayaran Rp 30 juta-Rp 50 juta. Ini berdasarkan pengakuan keduanya kepada panitia UTBK ISBI Bandung," ucap Redhiana.

Terakhir, Redhiana menyebut Pelaksana UTBK ISBI Bandung sudah melaporkan kasus joki ke pusat. 

Joki di Kampus USU

Terpisah, praktik joki juga terjadi di kampus Universitas Sumatera Utara (USU).

Peserta yang menggunakan jasa joki ini mengambil jurusan kedokteran di sejumlah universitas.

Seperti yang diketahui bahwa polisi berhasil mengamankan 4 orang joki UTBK di USU dengan modus pemalsuan dokumen dan memasang kamera melalui kacamata.

Kapolsek Medan Baru Kompol Hendrik F Aritonang mengatakan, ketiganya menggunakan kacamata berkamera saat ujian.

"Ketiga diketahui memalsukan dokumen peserta ujian dan memakai kacamata berkamera, petugas SNPMB langsung mengamankan ketiganya untuk diperiksa lebih lanjut," ungkapnya.

Petugas SNPMB kemudian menyerahkan tiga joki tersebut ke Polsek Medan Baru untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Setelah pengembangan, petugas berhasil mengamankan 4 pelaku, di mana ketiganya melakukan ujian seleksi UTBK dan satu orang sebagai koordinator untuk ketiga joki," jelasnya.

Sebelumnya Panitia UTBK SNBT 2025 Universitas Sumatera Utara (USU) menemukan 7 peserta terindikasi melakukan kecurangan.

"Ada 7 orang yang diamankan. Tetapi yang ditetapkan jadi tersangka ada 4 orang. Sementara 3 orang lagi diserahkan kembali ke orangtuanya," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Poltak Tambunan. 

Berikut nama pelaku dan peserta yang melakukan kecurangan:

1. Naufal Faris (28), wiraswasta – berperan sebagai koordinator yang merekrut peserta, memalsukan foto KTP, dan mengganti identitas peserta dengan identitas joki.