Kecelakaan Bus ALS di Padang

Dimakamkan Hari Ini di Simalungun, Jenazah Meliaki Sinaga dan Istri, Korban Kecelakaan Bus ALS

Dua jenazah, pasangan suami istri Meliaki Sinaga (74) dan Karmina Gultom (74), korban kecelakaan bus ALS di Padang Panjang dimakamkan

Penulis: Alija Magribi | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN MEDAN/ALIJA MAGRIBI
KORBAN KECELAKAAN BUS ALS - Jenazah Meliaki Sinaga (74) dan Karmina Gultom (74) tiba di rumah duka yang ada di Desa Negeri Dolok, Kecamatan Dolok Parmonangan, Kabupaten Simalungun pada Rabu (7/5/2025) siang. 

Sedangkan korban luka yang berdomisili di Sumatera Utara, hanya 1 orang.

Ia menyebut, untuk korban meninggal dunia mendapat uang sebesar Rp 50 juta per orang, yang diserahkan kepada keluarganya.

"Besar santunan sesuai dengan peraturan pemerintah yaitu Rp 50 juta untuk meninggal dunia, luka-luka maksimal sebesar Rp 20 juta," katanya.

Ia mendatangi rumah korban bernama Sri Rezeki, Rabu (7/5/2025).

Untuk korban luka, lanjut Najwin, mendapat jaminan biaya pengobatan, perawatan maksimal Rp 20 juta.

Ia menyebut, proses pencairan hanya berlangsung 1 hari setelah kejadian.

Hal ini bentuk pelayanan Jasa Raharja kepada masyarakat yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas.

"Jadi kejadiannya di tanggal 6 Mei 2025, santunannya diberi di tanggal 7 Mei 2025. Cukup 1 hari pelayanan Jasa Raharja bisa melayani 8 meninggal dunia, semua ahli warisnya berdomisili di Sumut," pungkasnya.

PT ALS Gratiskan Biaya Pengiriman Jenazah dari Padang 

Di tempat yang sama, Direktur PT Antar Lintas Sumatera (ALS) Chandra Lubis mengatakan pihaknya membiayai seluruh pemulangan 12 jenazah korban kecelakaan ke kediaman masing-masing.

Yang terjauh di wilayah Bekasi, mereka mengirim jenazah menggunakan pesawat sampai ke Jakarta.

Kemudian, mereka juga menanggung biaya pemulangan 23 korban luka, baik yang mau melanjutkan perjalanan ke Jakarta ataupun yang mau kembali ke daerah keberangkatan awal.

"Perjalanan kita yang biayai, pertanggungjawaban ALS itu tadi, kita menyerahkan ke keluarga jenazahnya dan hal-hal lain nantinya akan ada komunikasi kita," kata Chandra.

Dari total 12 korban jiwa, 9 jenazah sedang dalam proses pengiriman ke rumahnya masing-masing.

Sedangkan 3 korban jiwa lagi masih melengkapi administrasi dan mencari ambulans.

"Sampai saat ini yang belum diantar, info terakhir ada 3," pungkasnya.

(alj/CR25/Tribun-Medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved