Berita Viral

NASIB Aura Cinta Setelah Debat dengan Dedi Mulyadi, Gerak-Geriknya Dipantau, Pernah Dapat Email

Video viral Aura Cinta berdebat dengan Dedi Mulyadi membuatnya malu. Aura Cinta mengaku takut keluar rumah setelah videonya protes ke Gubernur

YouTube
TAK CUKUP - Aura Cinta saat di YouTube Richard Lee. Aura Cinta mengatakan uang dari Dedi Mulyadi tak cukup biaya memindahkan barang-barang dari rumah lama ke kontrakan. 

Dalam SE tersebut, nomor satu poin C menerangkan bahwa seluruh sekolah PAUD, SD, SMP, SMA/SMK diminta tidak menyelenggarakan wisuda/perpisahan dan kegiatan yang bersifat seremonial dengan biaya tinggi. 

Kendati begitu, pada nomor ke empat menyatakan, Pemerintah Provinsi Jabar memperbolehkan kegiatan wisuda/perpisahan diselenggarakan apabila tidak menimbulkan beban biaya kepada orang tua/wali siswa.

Kegiatan tersebut juga harus dilaksanakan secara sederhana, bersifat kreatif, edukatif, dan mencerminkan nilai-nilai kebersamaan serta keberhasilan belajar. 

Namun, Aura Cinta menentang larangan tersebut.

Ia merasa wisuda perlu diadakan, khususnya untuk jenjang pendidikan SMP dan SMA.

Akibatnya, ia menjadi bulan-bulanan publik hingga menerima berbagai hujatan.

Nyalinya pun tak ciut. 

Baru-baru ini, pemilik nama asli Egalita Aurelia Devi Artamevia ini memberikan solusi agar wisuda bisa tetap digelar.

"Kalau Aura sendiri sebenarnya netral mengikuti suara pemilihan terbanyak, pemilihan terbanyak kan ditiadakannya wisuda, tapi kalau bisa tetap diadakan wisuda cuman meminimalisir biaya," katanya dikutip dari YouTube Nusantara TV, Kamis (7/5/2025), via Tribun Jakarta.

"Atau enggak cari solusi, misalnya TK dihapus, SD dihapus, SMP sama SMA itu harus ada, minimal itu, karena itu jenjang terakhir di pendidikan karena nggak setiap orang itu bisa kuliah. Jadi menurut saya itu SMA itu ya harus ada," tambahnya.

Ia tak menampik jika solusinya baru diutarakan.

Bahkan ia memberikan strategi menyoal biaya.

Kata dia, tiap orang bisa dikenai biaya wisuda Rp 300 ribu yang bisa dicicil dari tahun pertama sekolah.

"Solusi kayaknya waktu itu belum punya solusi sih. Kalau bisa itu tadi mendingan jangan dihapus, kalau misalnya untuk para orang tua keberatan ya udah dicarikan solusi untuk jenjang SMP atau SMA itu harus ada."

"Kalau biaya itu mungkin bisa ya per orang Rp300 ribu. SMA kan 3 tahun ya, SMP ada 3 tahunnya kalau bisa dicicil dikoordinator per kelas," bebernya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved