Medan Terkini
Simposium IMSI FIB USU Beri Pengetahuan Prospek Kerja dan Beasiswa bagi Pelajar dan Mahasiswa Baru
Ikatan Mahasiswa Sastra Inggris (IMSI) Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar simposium bertajuk IMSI’S Simposium Annual 2025.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ikatan Mahasiswa Sastra Inggris (IMSI) Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar simposium bertajuk IMSI’S Simposium Annual 2025 yang mengajak Mahasiswa Baru (Maba) dan para pelajar SMA, Sabtu (10/5/2025).
Paulus Krisna Pakpahan, Ketua Panitia Simposium IMSI (English Literature Symposium) bersama Joice Anita Siburian, Wakil Ketua Panitia, menyelenggarakan kegiatan tahunan ini untuk memberikan pemahaman mendalam tentang Program Studi Sastra Inggris kepada pelajar SMA kelas XI dan mahasiswa baru.
Acara ini menghadirkan berbagai narasumber ahli guna membahas prospek kerja lulusan Sastra Inggris, peluang beasiswa, serta pengembangan potensi selama kuliah.
Simposium ini mengundang sejumlah praktisi dan akademisi, termasuk lulusan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) yang berbagi pengalaman mendapatkan beasiswa, dosen yang memperkenalkan jurusan Sastra Inggris, serta tips mengasah talenta selama studi.
“Pesan utama dari acara ini adalah mendorong calon mahasiswa untuk memaksimalkan potensi diri melalui pendidikan tinggi, baik melalui fasilitas kampus maupun peluang di luar kampus,” ujarnya.
Altaf Shauqi Adlan, peserta dari MAN 2 Model Medan, mengaku mendapat banyak manfaat dari simposium ini. "Saya jadi tahu prospek kerja lulusan Sastra Inggris dan cara mendapatkan beasiswa," ungkapnya.
Peserta lain, M. Anas Khalid Nasution, juga mengungkapkan bahwa acara ini membuka wawasannya tentang dunia perkuliahan. "Sebagai pelajar, kami masih minim informasi. Di sini, kami dapat banyak pengetahuan, mulai dari jurusan Sastra Inggris hingga program beasiswa," tuturnya.
Desri Maria Sumbayak, SS, M.Hum., MATesol, dosen FIB, menjelaskan bahwa simposium ini mengangkat tema "Peran Bahasa Inggris dalam Menghadapi Kompetisi Global". Tiga pembicara yang hadir antara lain:
Ely Hayati Nasution (Dosen FIB), menjelaskan pentingnya Sastra Inggris di era globalisasi dan skill yang bisa dikembangkan selama kuliah.
Kemudian, Cyti Daniela Aruan (Praktisi Kebudayaan di Bangkok), membagikan pengalaman berkarir di tingkat global dan Kania (Lulusan Sastra Inggris penerima beasiswa luar negeri), yang berbagi kisah sukses meraih beasiswa melalui program Kampus Merdeka.
"Lulusan Sastra Inggris tidak hanya mahir berbahasa, tetapi juga memiliki peluang karir luas seperti script writer, video designer, dan lainnya yang dibutuhkan di dunia global," jelas Desri Maria.
Simposium IMSI diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk memanfaatkan peluang di bidang Sastra Inggris, baik untuk pengembangan diri maupun karir di masa depan.
(cr26/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Stiker Barcode Parkir Berlangganan Tak Berlaku Lagi di Medan, Begini Kata Kadishub |
![]() |
---|
Diperiksa Kejatisu, Anggota DPRD Medan Eko Ditanyai 18 Pernyataan Dugaan Pemerasan |
![]() |
---|
Kebijakan Baru, Stiker Barcode Parkir Berlangganan Tidak Berlaku Lagi, Ini Kata Kadishub |
![]() |
---|
Besaran Tunjangan yang Diterima Anggota DPRD Sumut, Ada Tunjangan Sewa Rumah hingga Transportasi |
![]() |
---|
6 Bulan Berlalu, Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Pakai Lagu tanpa Izin di HW Dragon Bar Medan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.