Berita Viral
TAMPANG Reynaldi dan Hamida, Kakak Adik Berhubungan Sedarah/Inses, Buang Anaknya via Ojek Online
Reynaldi alias R (24) ditangkap bersama adiknya, Najma Hamida alias NH (21), pengirim paket bayi hasil inses atau hubungan sedarah di Kota Medan.
Polisi juga menelusuri kemungkinan adanya unsur pidana lain dalam kasus yang menyita perhatian publik di Kota Medan ini.

Pelaku dijerat Pasal 80 UU Perlindungan Anak.
Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Medan Iptu Dearma Sinaga menyebut motif para pelaku mengirimkan paket tersebut ke masjid itu dengan harapan agar bayi tersebut ditemukan marbot masjid dan dikuburkan. Kebetulan, lokasi masjid itu berdekatan dengan kuburan. "Supaya kalau misalnya dititipkan di masjid, nanti pihak marbot yang mengafani, kan dekat kuburan," kata Dearma.
Dearma menyebut pelaku R mencari lokasi masjid itu secara acak dari google. "Lihat dari google, masjid yang ada kuburannya," jelasnya.
Dearma mengatakan bayi tersebut merupakan hasil hubungan sedarah atau inses antara NH dan R. Keduanya diamankan hari ini.
"Sudah (ditangkap), diduga seperti itu (inses), abang adik itu, ini kami masih pendalaman dulu," kata Dearma.
Dearma menyebut keduanya tidak tinggal bersama. Namun, R sering menemui NH dan melakukan hubungan badan. "Nggak tinggal bareng, cuman berulang kali melakukan hubungan badan," pungkasnya.
Pada 3 Mei 2025, NH melahirkan bayi tersebut secara prematur di Barak Tambunan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan.
"Pengakuan NH, dia melahirkan di Barak Tambunan Sicanang Belawan dengan cara lahiran sendiri dan membersihkan sendiri," kata dia.
Kemudian pada 7 Mei 2025, bayi tersebut dibawa NH bersama temannya ke RS Delima Martubung, Kecamatan Medan Labuhan.
Berdasarkan keterangan dokter, kata Ferry, bayi berjenis kelamin laki-laki itu mengalami kurang gizi karena prematur. Saat itu, dokter menyarankan agar bayi tersebut dibawa ke RS Pirngadi.
"Akan tetapi ibu bayi takut dikarenakan tidak ada data-data keluarga, sehingga membawa bayi kembali ke Barak Tambunan Sicanang Belawan," jelasnya.
Nahas, pada 7 Mei sekira pukul 23.00 WIB, bayi tersebut meninggal dunia.
Setelah itu, pada 8 Mei sekira pukul 000.30 WIB, NH dan abangnya, R membawa mayat bayi itu ke salah satu hotel di daerah Brayan.
Sekira pukul 06.00 WIB, keduanya keluar dari hotel dan memesankan pengiriman lewat aplikasi ojol untuk diantar ke Jalan Ampera III, Kecamatan Medan Timur.
SOSOK Astri Gustina Yolanda yang Dibunuh Serma TNI TDA, Perempuan Tangguh Besarkan 4 Anaknya |
![]() |
---|
PECATAN Marinir TNI AL Satria Arta Kumbara Tentara Bayaran Rusia, Kini Nangis-nangis Minta Pulang |
![]() |
---|
TANGIS Nenek Fatimah Baru Sadar Dibuang 4 Anaknya yang Ngaku Tak Sanggup Merawat: Ampuni Ya Allah |
![]() |
---|
PEMBUNUHAN Brigadir Nurhadi Diduga Terkait Jaringan Narkoba? Tangis Pilu Sang Istri Elma Agustina |
![]() |
---|
KESAL Gerakan Pemakzulan Gibran, Silfester Matutina Tantang Eks Danjen Kopassus Soenarko:Kumis Tebal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.