Berita Tebing Tinggi Terkini

Buntut Banyaknya Perusahaan Bangkrut, Pemko Tebing Tinggi Gerak Cepat Lakukan Hal Ini

Pemko pada saat ini sudah menyusun Perda Insentif dan Kemudahan Berusaha. Yang kedua, Pemko Tebingtinggi sudah menyusun program tiga juta rumah

Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ALIJA MAGHRIBI
KANTOR WALI KOTA TEBINGTINGGI - Pemko Tebingtinggi diminta meningkatkan kreatifitas untuk mengerek investor pasca lima perusahaan bangkrut akhir 2024 - TRIBUN-MEDAN - ALIJA MAGHRIBI 

TRIBUN-MEDAN.com, TEBINGTINGGI - Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi menyusun Peraturan Daerah (Perda) Insentif dan Kemudahan Berusaha pada tahun 2025 ini. Perda ini bertujuan untuk mengerek investor, stabilitas dan peluang usaha terbangun di Kota Lemang.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Amris Siahaan menyampaikan bahwa dengan adanya Perda ini, diharapkan iklim bisnis di Tebingtinggi terbangun.

“Pemko pada saat ini sudah menyusun Perda Insentif dan Kemudahan Berusaha. Yang kedua, Pemko Tebingtinggi sudah menyusun program tiga juta rumah,” kata Amris Siahaan.

Dijelaskan Amris, Perda Insentif dan Kemudahahan Berusaha ini sudah masuk dalam Program Legislatif Daerah (Prolegda). Tahapan ke Prolegda penting untuk memastikan bahwa pembentukan Perda sesuai dengan kebutuhan dan prioritas daerah. 

Tahapan ini juga membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses legislasi. Selanjutnya, hasil koordinasi antara DPRD dan Pemerintah Daerah mengenai penyusunan Prolegda disepakati dan ditetapkan dalam Rapat Paripurna DPRD dalam bentuk Keputusan DPRD.

“Rabu nanti akan dikirim drafnya. Saat ini sudah masuk di Prolegda ya,” kata Amris kembali.

Laporan sebelumnya, ada lima perusahaan yang tutup di akhir Tahun 2024 dengan sumber data sistem OSS RBA pelaku usaha non UMK dan UMK di Kota Tebingtinggi. Para perusahaan swasta ini bergerak pada sektor menengah dengan serapan tenaga kerja yang relatif banyak 

Perusahaan tersebut yakni : PT Batang Hari Tebing Pratama yang bergerak pada usaha industri karet remah; PT Adei Crumb Rubber Industry bergerak pada sektor usaha industri karet remah. Kedua perusahaan karet ini sudah beroperasi beberapa dekade. 

Kemudian ada PT Agung Beton Persada Utama yang bergerak pada usaha industri mortar beton siap pakai; PT Bangun Sarana Sinergi usaha konstruksi, dan PT Tiga Berkawan Mandiri usaha konstruksi. Dua perusahaan terakhir bergerak pada sektor konstruksi dan pembangunan. 

(alj/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved