Sumut Terkini

Pemkab Dorong Gula Aren Langkat Tembus Ekspor, Jadi Ikon Baru UMKM Desa

Adapun salahsatunya dengan mendorong pengembangan komoditas gula aren cair di Desa Mangga, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. 

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Ayu Prasandi
Dok Pemkab Langkat
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat, Sumatera Utara, berkomitmen kuat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal digagas melalui program Kick Off dan pendampingan "Desa Mangga Desa Devisa Gula Aren Langkat 2025", beberapa waktu yang lalu.  

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat, Sumatera Utara, berkomitmen kuat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

Adapun salahsatunya dengan mendorong pengembangan komoditas gula aren cair di Desa Mangga, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. 

Hal ini digagas melalui program Kick Off dan pendampingan "Desa Mangga Desa Devisa Gula Aren Langkat 2025".

Program pendampingan ini merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kabupaten Langkat dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. 

Tujuannya adalah menjadikan UMKM gula aren di Langkat naik kelas dan mampu melakukan ekspor mandiri ke pasar global.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Langkat, Syah Afandin menyambut baik program ini dan langsung menginstruksikan Dinas Pertanian Kabupaten Langkat untuk mengadakan bibit pohon aren secara masif.

“Saya ingin agar aren Langkat ini jadi terkenal, jadi ikon daerah. Kalau orang bicara tentang gula aren, mereka langsung ingat Langkat,” ujar pria yang kerap disapa Ondim, Senin (12/5/2025). 

Lanjut Ondim, ia menegaskan bahwa dirinya akan terus memantau langsung perkembangan UMKM gula aren cair ini agar benar-benar berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat desa.

“UMKM ini harus memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Desa Mangga, karena kesejahteraan mereka adalah tanggungjawab saya sebagai Bupati Langkat,” ujar Ondim. 

Melalui kolaborasi strategis ini, Langkat semakin menunjukkan langkah nyata dalam membina UMKM lokal untuk mendunia, dengan harapan besar menjadikan gula aren sebagai komoditas unggulan yang membanggakan Kabupaten Langkat di pasar ekspor.

Sedangkan itu, Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sumatera Utara dan Kepala Kanwil DJKN Sumut, Dodok Dwi Handoko, serta menegaskan bahwa program ini bukan hanya pendampingan teknis, tetapi bentuk nyata kehadiran negara dalam mendukung ekonomi desa.

“Kami dari Kementerian Keuangan ingin manfaat program ini benar-benar dirasakan masyarakat secara langsung,” ujar Dodok. 

Sementara itu, Kepala Departemen Jasa Konsultasi LPEI, Nila Meidita menjelaskan bahwa LPEI akan memberikan pembinaan menyeluruh, mulai dari peningkatan kualitas nira, proses pasca panen, hingga penggunaan peralatan sesuai standar internasional. 

Ia berharap gula aren Langkat dapat menjadi produk ekspor unggulan Sumatera Utara.

“Kami ingin komoditas aren dari Langkat ini bisa menembus pasar dunia. Potensinya sangat besar, tinggal didukung dari sisi mutu dan manajemen,” ujar Nila.

(cr23/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved