Berita Viral

Viral Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek 5 Triliun ke PT Chandra Asri Alkali, Sebut Khilaf dan Maaf

Rekaman video dugaan pemalakan dilakukan oknum pengusaha dan ormas memalak PT Chandra Asri Alkali.

DOK Istimewa
MINTA JATAH PROYEK: Kadin dan Ormas di Kota Cilegon saat audensi bersama pihak PT Chandra Asri, Selasa, (13/5/2025). Viral video oknum kadin dan ormas minta jatah proyek ke PT Chandra Asri, 

TRIBUN-MEDAN.com - PT Chandra Asri Alkali enggan memperbesar persoalan oknum Kadin Cilegon dan Ormas yang meminta jatah proyek senilai Rp 5 triliun.

Manajemen PT Chandra Asri Alkali (CAA) meredam kegaduhan hingga minta maaf.

Sementara pihak Kadin Cilegon pun menimpali, permintaan jatah tersebut merupakan kekhilafan pribadi dan luapan emosi pengurus. 

Seperti diberitakan, terkait pemalakan sebelum viral di medias soial.

Rekaman video dugaan pemalakan dilakukan oknum pengusaha dan ormas memalak PT Chandra Asri Alkali.

MINTA JATAH PROYEK: Kadin dan Ormas di Kota Cilegon saat audensi bersama pihak PT Chandra Asri, Selasa, (13/5/2025). Viral video oknum kadin dan ormas minta jatah proyek ke PT Chandra Asri,
MINTA JATAH PROYEK: Kadin dan Ormas di Kota Cilegon saat audensi bersama pihak PT Chandra Asri, Selasa, (13/5/2025). Viral video oknum kadin dan ormas minta jatah proyek ke PT Chandra Asri, (DOK Istimewa)

Mereka meminta jatah proyek senilai Rp 5 triliun tanpa tender.

Menanggapi masalah ini, Manajemen PT Chandra Asri Alkali (CAA) akhirnya buka suara, setelah menghadiri pertemuan di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Rabu (14/5/2025).

 Legal and External Affairs Director PT Chandra Asri Alkali, Edi Rivai, memastikan tetap berinvestasi dengan membangun pabrik bahan baku baterai kendaraan listrik.

"Tentu Chandra Asri terus berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia, memastikan pertumbuhan (ekonomi) 8 persen ini dapat tercapai," kata Edi, dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, Edi juga menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya peristiwa dugaan pemerasan yang menjadi sorotan dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Menurut Edi, usai pertemuan dengan Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu, Gubernur Banten Andra Soni, Wali Kota Cilegon Robinsar, dan perwakilan Kadin, peristiwa tersebut sudah selesai ditangani.

"Mohon maaf kiranya kemarin-kemarin dengan adanya proyek ini membuat sedikit lumayan kegaduhan. Mudah-mudahan hari ini sudah selesai. Kita menjadi satu kekuatan bersama untuk menumbuhkan Indonesia,"  ungkap Edi.


Edi berharap, proyek strategis nasional (PSN) dari Presiden Prabowo Subianto ini ke depannya lancar dan kejadian yang tak diinginkan tidak terulang kembali.


Apalagi, pembangunan pabrik kimia tersebut diharuskan selesai dalam waktu dekat, dengan target penyelesaiannya yang telah ditetapkan.

"Harapan kami ke depan adalah proyek kita, perjalanan yang lancar, sesuai dengan waktu yang cukup ketat, yang ingin kita capai untuk itu kolaborasi inovasi," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved