Berita Viral

Viral Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek 5 Triliun ke PT Chandra Asri Alkali, Sebut Khilaf dan Maaf

Rekaman video dugaan pemalakan dilakukan oknum pengusaha dan ormas memalak PT Chandra Asri Alkali.

DOK Istimewa
MINTA JATAH PROYEK: Kadin dan Ormas di Kota Cilegon saat audensi bersama pihak PT Chandra Asri, Selasa, (13/5/2025). Viral video oknum kadin dan ormas minta jatah proyek ke PT Chandra Asri, 

Mengutip laman resminya, Chengda Engineering adalah anak usaha yang seluruh sahamnya dimiliki China National Chemical Engineering Co.

Sesuai namanya, Chengda Engineering berasal dari Kota Chengdu di Barat Daya China. Awalnya, perusahaan ini adalah laboratorium riset Institut Desain di bawah Kementerian Perindustrian dan Kimia China.

Statusnya berubah menjadi perusahaan pada 1958 dan kemudian usahanya terus berkembang menjadi kontraktor EPC (engineering, procurement, and construction) yang proyeknya tak hanya di China, namun juga tersebar di banyak negara.

Perusahaan ini sudah banyak membangun pabrik di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Arab Saudi, Brasil, Indonesia, Vietnam, Bangladesh, Pakistan, dan Uzbekistan. 

Selain kontraktor EPC perusahaan petrokimia, pabrik-pabrik yang dibangun Chengda Engineering antara lain pembangkit, storage kilang, pabrik pengolahan batu bara, energi baru terbarukan, gas alam, farmasi, dan pengolahan mineral tambang.

Perusahaan ini telah membangun ratusan pabrik dengan pelanggan terbesarnya seperti Sinopec, PetroChina, CNOOC, China Chemical, Shenhua Group, Yanchang Group, dan Yankuang Group.

Jumlah karyawan perusahaan tersebut sekitar 1.200 orang. Perusahaan ini juga sangat ekspansif dalam pengembangan produk jasanya dengan memiliki lebih dari 300 paten dan 40 teknologi bidang EPC.

Perusahaan induknya, China National Chemical Engineering Co, masuk dalam 20 perusahaan kontraktor terbesar di dunia yang lini bisnis utamanya adalah teknik dan desain kontruksi (rekayasa industri).

Dari kepemilikan sahamnya, China National Chemical Engineering Co adalah BUMN yang pengawasannya berada di bawah State-owned Assets Supervision and Administration Commission of the State Council of China (SASAC).

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Kompas.com/Tribunews.com/ TribunSolo.com

Sumber: Tribun Solo
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved