Berita Viral

Beda dengan Dedi Mulyadi, Wapres Gibran Usul Anak Nakal Masuk Pesantren: Bisa Digandeng Gubernur

Gibran Rakabuming Raka sempat ajukan usul anak nakal dikirim ke pesantren, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi justru tertawa

Kolase Tribun Medan
NAKAL MASUK PESANTREN - Wapres Gibran usul anak nakal masuk pesantren. Beda dengan Dedi Mulyadi yang menyarankan masuk barak. 

TRIBUN-MEDAN.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sempat ajukan usul anak nakal dikirim ke pesantren, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi justru tertawa temukan anak kabur dari pondok.

Usulan Gibran itu ia ucapkan ketika mengunjungi Provinsi Sumatera Utara dan mendengarkan curhat dari Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution soal banyaknya penyalahgunaan narkoba di daerahnya.

"Yang di Sumatera Utara kami masih jadi pemenangnya Pak Wapres, dalam beberapa tahun ini sampai dengan kalau nggak salah saya di tahun 2024 dan 2025 ini masih jadi pemenangnya, kami masih jadi provinsi nomor satu dengan penyalahgunaan narkoba di Indonesia Pak Wapres," kata Bobby dikutip dari Kompas TV, Jumat (16/5/2025).

Bobby pun mengaku hal ini jadi tantangan dirinya untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045.

"Ini yang menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk mencapai Indonesia emas 2045. Kami ingin Indonesia emas yang selalu kita kumandangkan, Sumut jadi bagian penyumbang emas, bapak Wapres," ungkapnya.

Menanggapi curhatan Bobby, Wapres Gibran menyarankan agar Pemprov Sumut bisa menggandeng pondok pesantren di bawah naungan PUI dalam upaya pembinaan anak-anak muda.

Gibran bahkan menyinggung program Dedi Mulyadi yang memasukkan anak ke barak militer.

NAKAL MASUK PESANTREN - Wapres Gibran usul anak nakal masuk pesantren. Beda dengan Dedi Mulyadi yang menyarankan masuk barak.
NAKAL MASUK PESANTREN - Wapres Gibran usul anak nakal masuk pesantren. Beda dengan Dedi Mulyadi yang menyarankan masuk barak. (Kolase Tribun Medan)

"Tadi Pak Gubernur mengeluh masalah narkoba, ini PUI bisa digandeng ini Pak Gubernur," kata Gibran.

Ia menyarankan anak-anak nakal itu dikirim ke pondok pesantren.

"Mungkin ada Gubernur Jawa Barat yang ngirim anak-anak bandel ke Barak, ini bisa dikirim ke pondok-pondok pesantrennya PUI mungkin," ujarnya disambut riuh para hadirin.

Sementara itu, Dedi Mulyadi beberapa hari yang lalu menemukan adanya santri yang kabur dari pondon pesantren.

Anak itu kemudian dikirim oleh ibunya ke barak militer agar lebih dispilin.

Saat berkunjung ke Kodim 0610/Sumedang, Dedi Mulyadi tampak bertanya pada satu persatu siswa yang baru datang.

Para siswa itu duduk di halaman Kodim sambil memakai baju SMP.

"Iyeu maneh kunaon? Leutih kieu (Ini kamu kenapa? Kecil gini)," kata KDM kepada siswa.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved