Berita Viral
Alasan Kader PSI Dian Sandi Unggah Ijazah Jokowi di Medsos, Diperiksa 5 Jam di Polda Metro Jaya
Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dian Sandi Utama diperiksa penyidik Polda Metro Jaya terkait postingan ijazah Jokowi
TRIBUN-MEDAN.com - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dian Sandi Utama diperiksa penyidik Polda Metro Jaya terkait postingan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
Dian Sandi Utama menjalani pemeriksaan sebagai saksi selama lima jam terkait kasus tudingan ijazah palsu milik Jokowi.
Dia dicecar 25 pertanyaan oleh penyelidik Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
“Itu ditanya juga (ijazah Jokowi dapat dari mana), dan itu sudah saya jelaskan bahwa ada beberapa yang saya jadikan referensi sehingga saya bisa mendapatkan foto itu,” kata Dian.
“Tapi yang paling ditanyakan itu lebih ke soal postingan yang sebelumnya (sebelum foto ijazah Jokowi), yang soal utas-utas itu,” sambung dia.
Usai menjalani pemeriksaan, Dian Sandi membeberkan alasannya mengunggah ijazah Jokowi di media sosial.
Menurutnya, postingan itu atas kemauannya sendiri karena rasa kecintaannya terhadap figur Jokowi.
"Tidak ada perintah, itu keinginan sendiri. Saya marah karena Jokowi digitukan dijadikan bulan-bulanan sejak, ah kita nggak tau lah tahun berapa itu," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/5/2025).
Dian Sandi menyebut dirinya geram atas perilaku kelompok yang terus menerus menyerang Jokowi.
Bahkan saat Jokowi sudah selesai menjabat sebagai pemimpin negara dua periode.
"Itu saja sebenarnya ketika beliau sudah selesai, tiba-tiba hari ini beliau sudah selesai jadi presiden tapi masih saja diserang, itu saya tidak terima," ucapnya.
Sebagai seorang politikus dari partai yang dipimpin putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, hati Dian Sandi tergerak.
Pria asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini sudah melakukan riset mencari tahu keaslian dari ijazah Jokowi.
Dia meyakini bahwa Jokowi menyelesaikan kuliah sarjana di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Itu yang membuat saya ikut tampil lah untuk menyerahkan ini dan mencari-cari bukti bahwa beliau ini benar telah menyelesaikan kuliah. Bahkan saya cari yang namanya Sipenmaru, majalah Perintis," ujarnya.
Dari Majalah Perintis itulah Dian Sandi kemudian memulai pencarian siapa saja teman Jokowi saat berkuliah.
"Majalah Perintis itu pun bukan saya dapatkan dari temannya Pak Jokowi, tapi masih dalam satu kampus Pak Jokowi. Orang tua teman saya lah di Semarang," ucapnya.
Diketahui, polisi memeriksa Kader PSI asal Nusa Tenggara Barat (NTB) Dian Sandi Utama sebagai saksi terkait kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Jokowi.
Adapun laporan itu berkaitan dengan tudingan ijazah palsu yang dilakukan lima nama.
Mereka adalah Roy Suryo Notodiprojo, Rismon Hasiholan Sianipar, Eggi Sudjana, Tifauzia Tiasumma, dan Kurnia Tri Royani.
Kendati demikian, terlapor dalam perkara ini masih dalam penyelidikan karena memerlukan pembuktian dalam proses penyelidikan.
Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menerima barang bukti dari Jokowi berupa satu buah flashdisk berisi 24 tautan video YouTube dan konten dari media sosial X, fotokopi ijazah beserta print out legalisirnya, fotokopi sampul skripsi, serta lembar pengesahan.
Dalam kasus ini, Jokowi menjerat dengan Pasal 310 KUHP dan/atau Pasal 311 KUHP, serta Pasal 35 juncto Pasal 51 ayat (1), Pasal 32 ayat (1) juncto Pasal 48 ayat (1), dan/atau Pasal 27A juncto Pasal 45 ayat (4) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Asal Usul Foto Ijazah
Dian Sandi Utama menjelaskan asal-usul foto ijazah Jokowi, yang dia unggah melalui akun X @DianSandiU pada 1 April 2025.
Dian mengaku, foto ijazah tersebut bukan dia ambil langsung dari ponselnya.
“Oh enggak, enggak. Itu sudah saya jelaskan bahkan berkali-kali di podcast. Saya jelaskan juga di media bahwa saya tidak diberikan oleh Kaesang (Ketua Umum PSI, putra bungsu Jokowi), saya tidak diberikan oleh Jokowi, saya tidak diberikan oleh UGM,” kata Dian.
Dian mengungkapkan, foto tersebut dia didapatkan dari seorang teman.
“Itu saya dikirimkan teman, dokumen digital. Sudah melalui salinan beberapa kali sampai di tangan saya,” ungkap dia.
Dian meyakini ijazah Jokowi asli karena foto tersebut disebut sempat diunggah oleh akun media sosial Universitas Gadjah Mada (UGM).
“2022 itu, pernah di-posting oleh UGM. Identik dengan yang dikeluarkan oleh UGM. Itu yang membuat saya menulis bahwa itu asli,” ucap dia.
Saat ditanya siapa teman yang Dian maksud, dia tidak menjelaskan secara gamblang.
Namun, pada 31 Maret 2025 atau satu hari sebelum mengunggah foto ijazah Jokowi, Dian menulis sebuah utas panjang di akun X-nya tentang Jokowi.
Utas ini berdasarkan referensi atau hasil perbincangan Dian dengan Andi Pramaria, seseorang yang mengaku sebagai teman satu angkatan Jokowi di UGM.
“Jadi ada jarak antara saya menulis semua yang saya ketahui tentang Pak Jokowi melalui seorang temannya yang waktu itu di Lombok. Jadi saya sering saya ceritakan (melalui utas), namanya Pak Andi itu, Pak Andi Pramaria,” tegas dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
MAKASSAR MEMBARA, Mobil dan Motor di Gedung DPRD Dibakar, Massa Merangsek ke Ruang Rapat Paripurna |
![]() |
---|
UPDATE Massa Bakar Halte di Depan Polda Metro Jaya, Api Berkobar Besar |
![]() |
---|
MENCEKAM Aksi di Kawasan Gedung DPR RI Jumat Malam, Massa Bakar Gerbang Tol Pejompongan |
![]() |
---|
Jerome Polin Ngaku Tolak Tawaran Jadi Buzzer Kampanye Damai Meski Dibayar Rp 150 Juta |
![]() |
---|
BURUH Kesal Gaji Kecil Tapi Masih Kena Pajak, Minta Pajak Cuma Dikenakan ke Gaji di Atas Rp 10 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.