TRIBUN WIKI

Profil Bimo Wijayanto Calon Dirjen Pajak Bergelar Doktor Lulusan Kampus Australia

Bimo Wijayanto adalah birokrat dan ekonom Indonesia asal Nusa Tenggara Timur. Pada Mei 2025, ia dicalonkan sebagai Dirjen Pajak menggantikan Suryo

Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Kompas TV
DIRJEN PAJAK- Bimo Wijayanto diisukan akan diangkat sebagai Dirjen Pajak menggantikan Suryo Utomo. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Nama Bimo Wijayanto tengah ramai diperbincangkan publik.

Ia saat ini tercatat sebagai Sekretaris Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi dan Investasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Pada Selasa (20/5/2025), Bimo Wijayanto dipanggil Presiden RI Prabowo Subianto ke Istana Presiden.

Kabarnya, ia dicalonkan sebagai Dirjen Pajak yang nantinya akan menggantikan Suryo Utomo.

Baca juga: Profil Adjani Zahra, Pevoli Wanita Berbakat Anak Artis Senior Paquita Widjaja, Cucu Mantan Petenis

Namun, ketika dikonfirmasi mengenai rumor ini, Bimo Wijayanto meminta awak media menunggu informasi lanjutannya.

"Ya ditunggu saja. Ini dipanggil," kata Bimo dikutip dari Kompas.com.

Lantas, seperti apa profil Bimo Wijayanto ini?

Profil Bimo Wijayanto

Bimo Wijayanto adalah birokrat dan ekonom Indonesia yang memiliki latar pendidikan tinggi di dalam dan luar negeri.

Ia lahir di Bajawa, Flores, Nusa Tenggara Timur, 5 Juli 1977.

Adapun latar pendidikannya, Bimo Wijayanto menyelesaikan pendidikan SMA nya di SMA Taruna Nusantara (Tarnus) Magelang, angkatan 1995.

Baca juga: Profil Komjen Purn Jusuf Manggabarani, Eks Wakapolri Meninggal Dunia, Lama Berkiprah di Brimob

Dari sana, ia kemudian melanjutkan pendidikan dan meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM), lulus 2000.

Tidak berhenti sampai disitu, Bimo Wijayanto melanjutkan kuliah dan meraih gelar Master of Business Administration (MBA), The University of Queensland, Australia (2004–2005).

Ia kemudian menuntaskan pendidikan doktoralnya (PhD) di bidang kebijakan perpajakan dan ekonomi, University of Canberra, Australia (2015).

Untuk kariernya, Bimo memulainya sebagai auditor di PricewaterhouseCoopers (PwC) selama dua tahun sebelum masuk pemerintahan.

Baca juga: Profil Simon Tahamata, Eks Pemain Ajax Amsterdam yang Kabarnya Bakal Gabung ke Timnas Indonesia

Ia sempat bertugas sebagai pegawai di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan sejak awal karier pemerintahan.

Lalu, ia pun pernah dipercaya sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Kantor Staf Presiden (KSP).

Kemudian, ia ditunjuk sebagai Asisten Deputi Investasi Strategis pada Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) di bawah Menteri Luhut Binsar Pandjaitan.

Setelah dari sana, Bimo pun ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Phapros Tbk (anak usaha BUMN Kimia Farma) sejak Juli 2024, sebelumnya Komisaris sejak Juni 2022.

Bahkan, Bimo juga pernah menjadi dosen paruh waktu di Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM (2007–2009).

Baca juga: Profil Paetongtarn Shinawatra, Perdana Menteri Thailand Lulusan Inggris dari Keluarga Politisi

Harta Kekayaan

Dilansir dari Tribun Bengkulu, Bimo Wijayanto tercatat terakhir kali melaporkan ke LHKPN KPK pada 15 Maret 2022/Periodik 2021 saat masih menjabat Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan.

Dalam laporan LHKPN KPK Bimo tercatat memiliki harta kekayaan Rp. 6.670.000.000.

Baca juga: Profil Irjen Pol Muhammad Iqbal, Teman Satu Angkatan Kapolri Dilantik Sebagai Sekjen DPD RI

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 5.800.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 234 m2/140 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp. 1.000.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 495 m2/300 m2 di KAB / KOTA KOTA YOGYAKARTA ,  Rp. 2.000.000.000

3. Tanah Seluas 625 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp. 2.000.000.000

4. Tanah Seluas 92 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000

5. Tanah Seluas 1827 m2 di KAB / KOTA GUNUNG KIDUL, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 370.000.000

1. MOBIL, TOYOTA SUV/FORTUNER TRD Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 370.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 200.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 300.000.000

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 6.670.000.000

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 6.670.000.000

(ray/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved