Berita Viral
Viral Makam Abah Qomar Dituding tak Terurus, Anak Emosi Kuak Permintaan Terakhir Ayah: Situ Bayarin?
Ia mengecam tindakan seseorang tak bertanggung jawab membuat konten dan menghina ayahnya meski telah meninggal dunia.
Lebih lanjut, Rahardja menjelaskan perihal kondisi makam yang amblas. Jay melaksanakan amanat mendiang yang ingin makamnya sederhana.
"Pertama, abah pengen makanya yang sederhana, yang kedua, bokap gue baru meninggal, makamnya juga masih basah, mungkin di dalamnya juga masih ada dianya (jasad)," jelasnya.
Ia juga menjelaskan belum memungkinkan untuk dipasang makam keramik, mengingat baru beberapa bulan dan masih basah.

"Karena makamnya masih basah jadi kata orang pemakamannya, nanti dulu tunggu makanya kering, tunggu makanya padat," jelasnya.
"Seenaknya bikin video rekam-rekam dibilang kuburannya gak keurus? Kata siapa?" ujar Jay geram.
Disisi lain, Siti Mariyam, istri Qomar mengaku sedih dengan tudingan miring terkait masalah makam suaminya.
"Sedih ada, kita masih dalam suasana duka tapi ada hal-hal yang berbicaranya negatif mungkin dia disana 'kasihan banget abah makamnya tidak terawat', cuma kan pikiran dia sama pikiran kita beda gak bisa nyamain pikiran kita," kata Siti Mariyam dilansir dari tayangan Insertlive, Minggu (25/5/2025).
Siti Mariyam dan putranya pun hanya bisa tertawa mendengar tuduhan bahwa suaminya memiliki 4 istri.
"Apa lagi yang dihighlight mungkin empat istri dan juga abah tuh orangnya kaya raya jadi makamnya tuh gak keurus, itu kan agak lucu juga ya ma," kata Rahardja.
Disinggung terkait membawa ke ranah hukum, Rahardja dan sang ibunya hanya meminta agar pembuat konten makam ayahnya bisa introspeksi dan izin terlebih dahulu.
"Kita gak macem-macem enggak lapor polisi juga cuma lebih kaya orang itu introspeksi diri lah, atau izin dulu atau kalau bisa rekam aja gak mesti ngebahas ini orang kaya kuburannya gak keurus," terangnya.
Kata Penjaga Makam
Sementara itu, Ma'um, penjaga makam TPU Carang Pulang mengungkapkan bahwa kondisi makam abah Qomar amblas lantaran letaknya yang rendah.
"Tanahnya emang seperti itu, yang ini (sebelahnya) tinggi, kalau yang (abah) lebih rendah, awalnya sih emang mau dirapihin terus pas mau dimakamin terus dibongkar," katanya.
Ma'um, mengungkapkan baru bisa dilakukan perapihan setelah enam bulan ke atas, mengingat saat ini musim hujam.
"Masalah amblas mah sekarang kan musim hujan, keduanya memang belum dirapihin lagi sama pihak keluarga dan belum dipinggirin, pasti kalau ada hujan itu tanah bisa ke pinggir belum ada pondasinya," tutur Ma'um.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.