Berita Nasional

Bukan Lagi Pembuktian Hukum, Rocky Gerung Soal Polemik Ijazah Jokowi: Bergeser ke Pembohongan Publik

Akan tetapi, menurut Rocky, polemik ijazah tersebut sekarang bergeser menjadi pembohongan publik.

|
HO
Rocky Gerung komentari polemik isu ijazah Jokowi. Katanya, kini sudah bergeser ke arah pembohongan publik. 

TRIBUN-MEDAN.com - Polemik dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) hingga saat ini masih bergulir.

Meski Bareskrim Polri telah menyatakan bahwa ijazah Jokowi asli, namun keabsahannya masih dipertanyakan.

Pengamat politik sekaligus pendiri SETARA Institute, Rocky Gerung, menilai, kini polemik ijazah Jokowi bergeser tak lagi sekadar pembuktian hukum.

Akan tetapi, menurut Rocky, polemik ijazah tersebut sekarang bergeser menjadi pembohongan publik.

Hal ini diungkap Rocky dalam tayangan video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (24/5/2025).

Mulanya, Rocky menyebut yang jadi masalah tidak hanya soal dokumen ijazah yang asli atau palsu, tetapi juga apakah proses kepemilikannya sah dan legal.

Selanjutnya, ia menyinggung soal dugaan kebohongan yang pernah dilontarkan oleh ayah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka itu.

"Ya, yang diingat orang adalah Presiden Jokowi itu pembohong dan dia dinobatkan oleh media asing sebagai King of Inconsistency gitu. Atau raja tipu, kira-kira begitu yang diolok-olokkan pada beliau," kata Rocky.

"Dan itu memang ada faktanya. Bahwa Pak Jokowi dari awal sudah berbohong soal Esemka, sudah berbohong soal ekonomi akan tumbuh 10 persen."

"Sudah berbohong soal tidak akan ada lagi orang miskin selama dalam 10 tahun ke depan.

Sudah berbohong soal IKN bahwa sudah ada investor dan tidak perlu takut. Sudah berbohong soal di kantong saya ada 11.000 triliun. Sudah berbohong soal jaminan bahwa akan ada produksi minyak, macam-macamlah," jelasnya.

Polemik Ijazah Menambah Daftar Kebohongan Jokowi

Rocky Gerung menyebut polemik ijazah ini bisa menambah panjang daftar dugaan kebohongan yang pernah dilontarkan Jokowi.

Meski sudah diselidiki di Bareskrim Polri, menurut Rocky, masih ada publik yang tetap ragu akan keabsahan ijazah Jokowi

Sebab, ia menilai Jokowi masih memiliki pengaruh di tubuh kepolisian

"Tetapi fakta-fakta itu akhirnya jadi sesuatu yang menambah kecurigaan publik bahwa jangan-jangan soal ijazah itu juga ada tambahan kebohongan tuh," ujar Rocky.

"Lalu tiba-tiba dibawa ke Bareskrim. Oke, kita percaya bahwa Bareskrim tentu punya sistem, tetapi publik tidak bisa diyakinkan oleh sistem itu."

"Kenapa? Karena watak presiden itu dasarnya tuh, dan tentu masih ada yang menyambungkan analisisnya bahwa Pak Jokowi masih punya sphere of influence, medan wilayah pengaruh ke dalam kepolisian," tuturnya.

Beban Jokowi: Orang tak Akan Percaya Lagi 

Rocky Gerung juga menyebut, jika saja Jokowi mengungkap ijazahnya yang asli dan tidak membiarkan berlarut-larut hingga dua tahun, maka dia dapat dipercaya.

"Jadi ini sudah jadi nasib dari seseorang yang pernah memerintah tetapi menyembunyikan jawaban itu yang dituntut 2 tahun lalu oleh warga negara. Problemnya kenapa Anda berbohong selama 2 tahun? Karena kalau Anda jujur bilang saja ini punya saya," papar Rocky Gerung.

Namun, karena Jokowi dinilai tidak segera menjelaskan polemik ijazahnya, maka menurut Rocky, isu ijazah ini berpindah dari kepastian hukum menjadi kebohongan publik.

"Jadi, pembohongan itu yang jadi soal sekarang. Sekali lagi, ini isunya pindah dari soal kepastian hukum ijazah palsu atau tidak, pindah atau bertambah dengan poin bahwa 'walaupun benar tapi dia pasti berbohong' kan," jelasnya.

"Itu susahnya kalau psikologi publik sudah terbentuk, yang sering disebut 'sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang nggak percaya lagi,'" tambah Rocky.

"Seumur hidup orang tak percaya, kira-kira itu beban yang akan dialami oleh keluarga Presiden Jokowi seterusnya," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved