Berita Viral

SEBELUM Meninggal Kondisi Bocah SD Korban Bully Kakak Kelas Memburuk, Dipukuli Muntah Darah

Kondisi tubuh korban sering lebam-lebam. Korban tak tahan mengalami pengananiayaan oleh tiga kakak kelasnya.

|
Editor: Salomo Tarigan
Kolase/istimewa Tribuntrend
ILUSTRASI/ Bocah SD Korban bully dianiaya kakak kelas.Korban tak tahan mengalami penganiayaan oleh tiga kakak kelasnya, akhirnya meninggal 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang bocah SDkelas 2 Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau jadi korban bully yang dilakukan kakak kelasnya.

Kondisi tubuh korban sering lebam-lebam.

Korban tak tahan mengalami penganiayaan oleh tiga kakak kelasnya.

Namun bocah SD berinisial C tersebut enggan mengadu ke gurunya.

Oleh kakak kelasnya, korban dijadikan samsak hidup, dianiaya hingga sering tak masuk sekolah karena sakit, muntah darah.

Tak disangka korban akhirnya meninggal dunia.

Pengakuan Ayah Korban

Ayah korban, Gimson Butar-butar mengungkapkan kejadian perundungan tersebut terjadi pada Senin (19/5/2025).

"Kejadian itu hari Senin, tapi saya baru tahunya hari Selasa," ujar Gimson.

Baca juga: Kalender Jawa Weton Selasa Wage 27 Mei 2025 Wuku Pahang, Begini Karakternya

Gimson mengaku sejumlah luka lebam terlihat di bagian tubuh korban berinisial C.

Luka lebam tersebut diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh kakak kelas korban. 

"Selain luka lebam, anak saya juga sering mengeluh sakit," ungkap Gimson.

Kakak Kelas Akui Pukul Korban

Karena itu, Gimson menemui pihak sekolah dan melaporkan soal kejadian perundungan yang dialami anaknya.

Mediasi kemudian dilakukan pada Rabu (21/5/2025) malam.

Saat mediasi, empat orang siswa kelas 5 di SD tersebut yang diduga terlibat perundungan turut dihadirkan.

"Mereka mengaku bahwa mereka yang memukul anak saya," ujar Gimson.

Kondisi Bocah Kelas 2 SD Makin Buruk, Muntah Darah 

Usai mediasi, Gimson mengatakan semenjak kejadian tersebut, kondisinya anaknya semakin memburuk.

"Kondisi anak saya semakin memburuk bahkan sampai muntah darah, makanya hari Minggu kemarin saya bawa ke klinik," ujar Gimson.

Namun malang tidak dapat terelekan, korban meninggal dunia pada Senin (26/5/2025) dini hari setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat.

Keluarga Lapor Polisi

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga melaporkan peristiwa perundungan ini ke aparat Kepolisian.

Pantauan Tribunpekanbaru.com pada Senin (26/5/2025) sore, tim forensik Polda Riau masih melakukan proses otopsi.

Sementara pihak keluarga korban ramai menunggu proses autopsi di luar kamar mayat RSUD Indrasari Rengat. 

Kepala Sekolah Benarkan Siswa Kelas 2 SD di Inhu Jadi Korban Perundungan Kakak Kelas
Dugaan perundungan dialami C, seorang siswa kelas 2 di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dibenarkan oleh Kepala Sekolah SD tersebut.

Kepala Sekolah SD berinisial S mengatakan dirinya mendapat laporan dari orang tua siswa pada Jumat (23/5/2025).

"Saya sudah panggil tiga siswa yang kemarin disebut melakukan perundungan, mereka akui kejadiannya udah lama sebelum tanggal 5 Mei 2025," ujar S.

S juga mengakui bahwa ketiga orang kakak kelas tersebut tidak bersamaan melakukan perundungan.

"Mereka bilang bukan satu hari sekaligus, tapi beda-beda harinya. Ada yang mengaku hanya memukul tangan ada yang mengaku memukul punggungnya, tidak ada bagian perutnya," ungkap S.

S mengatakan setelah menerima perundungan itu, C tidak pernah melapor ke wali kelas atau pihak sekolahnya.

Namun belakangan C sering tidak masuk sekolah.

Hingga kemudian orangtua siswa datang melapor ke wali kelas.

Saat ini pihak kelurga sudah melaporkan kejadian ini ke pihak Kepolisian. 

Korban meninggal dunia pada Senin (26/5/2025) dini hari setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat.

Pantauan Tribunpekanbaru.com pada Senin (26/5/2025) sore, tim forensik Polda Riau masih melakukan proses autopsi. 

Baca juga: SEBELUM Meninggal Kondisi Bocah SD Korban Bully Kakak Kelas Memburuk, Dipukul Muntah Darah

Sementara pihak keluarga korban ramai menunggu proses otopsi di luar kamar mayat RSUD Indrasari Rengat.

Baca juga: FAKTA BARU Aliran Dana Ormas Grib Jaya Duduki Lahan BMKG Ditracking Polda, Menguak Pungli 5 Miliar

(*/TRIBUN-MEDAN.com) 

 Sumber: Tribun Pekanbaru

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved