Breaking News

Berita Viral

SOSOK Letkol Harry Ismail Baru Jabat Dandim 0501 Jakpus, Kini Disorot karena Suratnya ke Bea Cukai

Sebelumnya, Letkol Harry Ismail menjabat Komandan Kodim (Dandim) 1809/Maybrat, Papua Barat.

|
Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
LETKOL HARRY ISMAIL LULUSAN AKMIL 2002: Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta (Kodam Jaya) memberikan klarifikasi terkait beredarnya surat dari Komandan Kodim (Dandim) 0501/JP Jakarta Pusat, Letkol Harry Ismail, kepada Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta. (Istimewa) 

Menurut Anto, surat tersebut ditulis semata-mata untuk memohon bantuan dan perhatian dari petugas Bea Cukai, mengingat anak dari Arie Kurniawan sedang dalam kondisi sakit.

“Surat Dandim tersebut untuk memohon bantuan kepada petugas kepabeanan di Terminal 3 Bandara Soetta dikarenakan anak dari Bapak Arie Kurniawan sedang sakit,” jelasnya dikutip dari Kompas.com.

Anto menambahkan, Arie Kurniawan merupakan sahabat dari Letkol Harry, sehingga permintaan itu didasari hubungan personal.

Kodam Jaya menegaskan akan tetap memantau dan mendalami permasalahan ini.

Tindakan tegas pun akan diambil bila di kemudian hari terdapat pelanggaran terhadap aturan yang berlaku.

“Permasalahan ini masih didalami. Apabila ada hal-hal yang tidak sesuai aturan, maka tentunya akan ada tindakan untuk yang bersangkutan,” ujar Kapendam.

Ia juga memastikan bahwa Letkol Harry telah dimintai klarifikasi oleh Kodam Jaya terkait surat yang telah telanjur beredar luas di media sosial.

“Kemarin Dandim 0501/JP sudah diminta penjelasan ke Kodam Jaya/Jayakarta,” kata Anto.

Dikecam Imparsial

Permintaan ‘perlakuan khusus’ untuk kerabat personel TNI ini mendapat kecaman dari sejumlah pihak, salah satunya Imparsial. 

Aksi surat-menyurat oleh Letkol Harry Ismail ini dianggap sebagai suatu intervensi dan upaya intimidasi kepada instansi lain. 

Padahal, instansi lain dalam hal ini Bea Cukai, sudah punya prosedur operasi standar (SOP) yang jelas. 

“Biarkan Bea Cukai bekerja sesuai standar aturan yang sudah berlaku di Bea Cukai. Jangan ada intervensi, intimidasi, kolusi, dan nepotisme kepada Bea Cukai dalam menjalankan kerjanya,” ujar Peneliti Senior Imparsial, Al Araf, seperti dilansir kompas.com, Jumat (30/5/2025). 

Araf menilai TNI tidak punya urusan untuk menyurati instansi seperti Bea Cukai, terlebih ketika tugas TNI adalah sebagai alat pertahanan negara. 

Sementara, surat dari Letkol Harry sama sekali tidak berkaitan dengan tugas dan fungsi TNI.

Pantes Saja Prabowo Setujui Letjen Purn Djaka Budi jadi Dirjen Bea Cukai

Sekretaris BIN Letjen TNI Djaka Budi Utama dikabarkan mendapatkan jabatan baru sebagai Dirjen Bea Cukai. 
Sekretaris BIN Letjen TNI Djaka Budi Utama mendapatkan jabatan baru sebagai Dirjen Bea Cukai.  (Kolase Tribun Medan)
Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved