Sumut Terkini
Diduga Tipu Pedagang Rp 600 Juta Modus Masukkan Polri, Personel Brimob Polda Sumut Dimutasi ke Nias
Seorang personel Polisi bernama Aiptu Amori Bate'e, yang disebut bertugas di Sat Brimob Polda Sumut dimutasi ke pulau Nias.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang personel Polisi bernama Aiptu Amori Bate'e, yang disebut bertugas di Sat Brimob Polda Sumut dimutasi ke Pulau Nias.
Mutasi diduga berkaitan dugaan penipuan modus menjadi calon siswa (Casis) Bintara Polri yang dilakukan Aiptu Amori Batee ke seorang pedagang daging babi bernama Utema Zega.
Utema Zega diduga tertipu sebesar Rp 600 juta, namun anaknya tak lulus seperti yang dijanjikan pelaku.
Informasi yang didapat Tribun Medan, mutasi Aiptu Amori Batee ke Nias dilakukan Polda Sumut pada Jumat 23 Mei lalu atau sehari setelah korban melaporkannya ke Bid Propam, Kamis 22 Mei.
Terkait hal ini, Kasubbid Penmas Polda Sumut Kompol Siti Rohani Tampubolon membenarkan kalau personel polisi tersebut dimutasi ke Polres Nias.
"Benar. Mungkin sekitar seminggu lalu yang bersangkutan dimutasi ke Nias," ungkap Kompol Siti Rohani Tampubolon, Jumat (30/5/2025).
Ada 2 laporan yang dibuat Utema Zega, untuk menjerat Aiptu Amori Batee dalam kasus dugaan penipuan sebesar Rp 600 juta modus meluluskan anaknya menjadi polisi.
Pertama, laporan ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) mengenai kode etik yang dilaporkan pada Kamis 22 Mei 2025.
Kedua, laporan dugaan tindak pidana yang dilaporkan pada Rabu 28 Mei kemarin.
Kompol Siti mengatakan, semua laporan korban akan diproses sesuai aturan yang berlaku baik secara kode etik maupun pidana.
"Semua laporannya masih berproses."
Diketahui, dugaan penipuan modus bisa meluluskan menjadi calon siswa Casis Bintara Polri bermula pada Agustus tahun 2023 lalu, saat korban Utema Zega ketemu dengan Amori Bate'e.
Aiptu Amori Bate'e diduga sempat membahas agar anak Utema berinisial SO (19) dilatih kondisi fisiknya supaya lulus menjadi personel Polisi.
Tak lama kemudian, Amori bilang anak korban tak bisa masuk Casis Bintara Polri melalui jalur reguler karena ada tanda lahir di dada sebelah kiri, dan ia menawarkan ke jalur kuota khusus.
Bukan gratis, melainkan Utema harus membayar uang sebesar Rp 600 juta supaya anaknya mendapat kuota khusus.
Konten Arlinda Picu Dampak Negatif, TKI di Malaysia Jadi Korban Cemoohan |
![]() |
---|
Supriadi, PPK Disdik Langkat Diperiksa Jaksa Berjam-Jam, Dugaan Korupsi Smartboard Puluhan Miliar |
![]() |
---|
Viral Muncul Semburan Air dari Dalam Tanah di Samosir, Begini Kronologi Kejadiannya |
![]() |
---|
Keluarga Sebut Jasad Azwar, TKI yang Meninggal di Kamboja Direncanakan Tiba Dua Pekan Lagi |
![]() |
---|
Sebut Warga Tanjungbalai Rakus dan Tebar Kebencian, Desak Oknum Konten Kreator Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.