Haji 2025

Seolah Sudah Ada Firasat Meninggal di Tanah Suci, Jemaah Haji Sumarti Bawa Kain Kafan dari Indonesia

Seolah sudah ada firasat meninggal dunia di tanah suci, seorang jemaah haji asal Indramayu, Jawa Barat, membawa kain kafan sendiri dari Indonesia

Editor: Juang Naibaho
Istimewa
JEMAAH HAJI MENINGGAL - Jemaah haji Sumarti Calim Sangid, warga Desa Beduyut, Kecamatan Bangodua, Indramayu, Jawa Barat, meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di tanah suci. Seolah sudaha da firasat, Sumarti membawa kain kafan sendiri dari Indonesia. 

TRIBUN-MEDAN.com - Seolah sudah ada firasat bakal meninggal dunia di tanah suci, seorang jemaah haji asal Indramayu, Jawa Barat, membawa kain kafan sendiri dari Indonesia.

Jemaah haji asal Indoensia yang meninggal dunia di tanah suci, bertambah lagi.

Kabar terbaru, seorang jemaah haji bernama Sumarti Calim Sangid, warga Desa Beduyut, Kecamatan Bangodua, Indramayu, Jawa Barat, meninggal dunia di tanah suci.

Kepala Kantor Kemenag Indramayu, Auguths Muhaemin saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Menurut Augusths, almarhumah meninggal dunia lantaran sakit. Ia sempat menjalani perawatan di RS King Faizal Mekkah, namun akhirnya meninggal dunia.

“Almarhumah ini merupakan jamaah haji yang tergabung dalam kloter 11 Embarkasi Haji Indramayu,” ujar dia, Minggu (1/6/2025).

Augusths menyampaikan, almarhumah diketahui memang sudah sakit sejak dari Indonesia.

Kondisinya semakin memburuk saat berada di Madinah. Almarhumah juga sempat ditangani oleh dokter dan diberikan infus karena tidak mau makan.

“Semalam sebelum meninggal dunia sempat ngedrop lagi. Akhirnya meninggal dunia di RS King Faisal,” ujar dia.

Masih disampaikan Augusths, informasi dari anak Sumarti, diduga almarhumah sudah ada firasat akan meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji.

Hal ini karena di dalam koper yang ia bawa, almarhumah membawa bekal kain kafan sedari Indonesia.

Sementara itu, Petugas Haji Daerah Kloter 11, Teguh Budiarso membenarkan kondisi almarhumah yang terus menurun selama menjalankan ibadah haji.

Puncaknya pada Jumat (30/5/2025), kondisi almarhumah makin turun lagi. 

Teguh pun bersama dokter kloter segera mengendong almarhumah untuk kemudian dibawa ke rumah sakit.

"Maghrib sempat saya tungguin di kamar dan saya gendong untuk naik ambulans, besok maghribnya meninggal dunia," ujar dia. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved