TRIBUN WIKI
Profil Umar Patek, dari Peramu Bom Kini Ramu Kopi, Kepalanya Pernah Dihargai 1 Juta Dollar
Hisyam atau Umar Patek adalah mantan napi teroris yang kini sudah betobat. Ia sekarang membangun usaha Kopi Ramu 1966.
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Umar Patek pernah menjadi buronan yang paling dicari oleh pemerintah Amerika Serikat, Australia, Filipina, dan Indonesia.
Baca juga: Profil Nyoman Paul, Eks Pemain PSDS Deli Serdang yang Kini Geluti Dunia Musik
Pemerintah AS pernah menawarkan hadiah hingga 1 juta dolar AS untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.
Setelah masuk dalam daftar orang paling dicari, Umar Patek kemudian ditangkap di Abbottabad, Pakistan, pada 29 Maret 2011 dan kemudian diekstradisi ke Indonesia pada 11 Agustus 2011.
Pada 21 Juni 2012, ia dijatuhi hukuman 20 tahun penjara atas keterlibatannya dalam terorisme dan pembunuhan berencana.
Pada 7 Desember 2022, Umar Patek dibebaskan bersyarat setelah menjalani sebagian masa hukumannya.
Setelah pembebasan, Umar Patek mengikuti program deradikalisasi dan berkomitmen untuk meninggalkan aktivitas terorisme.
Ia kini menjalani kehidupan baru dengan membuka usaha kedai kopi bernama "Ramu Kopi 1966" di Surabaya dan Banyuwangi, sebagai simbol perubahan dalam hidupnya.(ray/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.