TRIBUN WIKI
Mengenal Fenomena Strawberry Moon yang akan Terjadi pada Juni 2025
Strawberry Moon adalah istilah untuk bulan purnama yang terjadi pada bulan Juni setiap tahunnya. Nama ini berasal dari tradisi suku Algonquin Amerika
TRIBUN-MEDAN.COM,- Warganet lagi ramai membahas soal fenomena alam Strawberry Moon.
Dilansir dari Live Science, Strawberry Moon 2025 akan mencapai puncak purnamanya pada Rabu, 11 Juni pukul 03.45 EDT.
Karenanya, masyarakat dunia, apalagi di Indonesia, ingin melihat seperti apa fenomena alam Strawberry Moon ini.
Baca juga: Apa Itu Deflasi, Simak Penjelasannya dan Dampak Bagi Indonesia
Namun, karena waktu tersebut masih terlalu dini bagi banyak wilayah, waktu terbaik untuk menyaksikan bulan stroberi adalah pada malam sebelumnya, yaitu Selasa, 10 Juni 2025.
Dikutip dari Kompas.com, saat bulan mulai naik ke langit senja, disitulah kita bisa menyaksikan Strawberry Moon.
Lantas, apa sih Strawberry Moon ini?
Tradisi Suku Asli Amerika Serikat
Strawberry Moon adalah istilah untuk bulan purnama yang terjadi pada bulan Juni setiap tahunnya.
Baca juga: Mengenal Penyakit Langka Steven Johnson Syndrome, Penyebab dan Gejalanya
Nama ini berasal dari tradisi suku asli Amerika, khususnya suku Algonquin dan beberapa suku di Amerika Utara, yang mengaitkan bulan purnama Juni dengan musim panen stroberi liar yang berlangsung singkat pada bulan tersebut.
Secara visual, Strawberry Moon tidak berwarna merah muda seperti namanya, melainkan tampak seperti bulan purnama biasa yang kadang terlihat berwarna oranye kemerahan saat terbit atau terbenam karena efek atmosfer bumi.
Nama "Strawberry Moon" lebih merujuk pada waktu kemunculannya yang bertepatan dengan musim panen stroberi, bukan pada warna atau bentuk bulan itu sendiri.
Baca juga: Apa Itu Sparkling Apple Cider, Minuman Prabowo dan Macron yang Ramai Disorot Warganet
Fenomena Strawberry Moon biasanya terjadi pada tanggal purnama di bulan Juni.
Pada tahun 2025, waktu terbaik untuk menyaksikan Strawberry Moon adalah pada malam tanggal 10 Juni 2025 saat bulan terbit pada waktu senja, terutama di wilayah dengan langit cerah dan minim polusi cahaya.
Fenomena ini juga sering bertepatan dengan titik balik matahari musim panas (summer solstice) di belahan bumi utara, yang merupakan hari terpanjang dalam setahun.
Baca juga: Mengenal Autoimun dan Hiperkortisolisme, Wajah dan Leher Jokowi Karena Banyak Bercak Hitam
Strawberry Moon yang berdekatan dengan solstice ini terjadi kira-kira setiap 19-20 tahun sekali dan menciptakan pemandangan langka yang bahkan pernah diabadikan oleh astronot NASA dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Bulan purnama terjadi ketika posisi Bulan berada tepat berlawanan dengan Matahari, dengan Bumi berada di antara keduanya.
Saat itulah sisi Bulan yang menghadap Bumi sepenuhnya diterangi oleh Matahari sehingga tampak bulat penuh dan bercahaya terang.
Strawberry Moon adalah bulan purnama yang muncul pada bulan Juni, yang secara tradisional dikaitkan dengan panen stroberi di Amerika Utara.
Karena perbedaan zona waktu, waktu kemunculan purnama ini berbeda-beda di seluruh dunia, namun secara astronomi terjadi pada saat yang sama.
Baca juga: Apa Itu Festival Budaya Isen Mulang? Ternyata Ini Arti dan Maknanya
NASA menjelaskan bahwa Strawberry Moon adalah salah satu dari banyak nama tradisional untuk bulan purnama yang berasal dari Almanak Petani Amerika Serikat pada tahun 1930-an.
Nama-nama ini digunakan untuk menandai perubahan musim dan kegiatan pertanian, seperti panen stroberi pada bulan Juni.
NASA juga menegaskan bahwa secara astronomi, Strawberry Moon tidak berbeda dengan bulan purnama pada bulan lainnya, hanya penamaannya yang unik dan berakar pada tradisi budaya.
Baca juga: Mengenal Hujan Meteor Eta Aquarids yang Bisa Diamati dari Langit Indonesia
Fenomena ini juga dapat bertepatan dengan supermoon, yaitu saat Bulan berada pada jarak terdekat dengan Bumi sehingga tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya.(ray/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.