Berita Viral
PULANG Libur Idul Adha, 42 Mahasiswa UPSI Kecelakaan Bus di Gerik Perak, 15 Orang Tewas
Kecelakaan melibatkan bus yang mengangkut rombongan mahasiswa dan sebuah kendaraan multi-purpose (MPV), dengan korban total mencapai 48 orang.
TRIBUN-MEDAN.com - Pilu kecelakaan bus di Gerik Perak, Malaysia.
Sebanyak 42 mahasiswa Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) menjadi korban kecelakaan tersebut.
15 orang di antaranya tewas.
Baca juga: Lirik Lagu Karo Mulih Kam Gundari Dipopulerkan oleh Bona Pasogit Siregar
Diketahui para mahasiswa ini menyewa bus usai libur Idul Adha untuk kembali ke kampus.
Saat dalam perjalanan, kecelakaan terjadi di Jalan Raya Timur-Barat (JRTB) dekat area istirahat dan pelayanan Banjaran Titiwangsa (RNR) , pada pukul 01.04 Senin dini hari ini (9/6/2025).
Dikutip dari Bernama, kecelakaan melibatkan bus yang mengangkut rombongan mahasiswa dan sebuah kendaraan multi-purpose (MPV), dengan korban total mencapai 44 orang.
Daftar Korban
4 korban luka di MPV Perodua Alza, termasuk seorang patah tangan
15 mahasiswa meninggal dunia (13 meninggal di lokasi, 2 di rumah sakit)
7 korban luka parah
31 korban orang korban luka ringan dan sedang
Baca juga: Lirik Lagu Batak Ito Naburju Dipopulerkan oleh Perdana Trio
Asisten Direktur Operasional Jabatan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Perak, Sabarodzi Nor Ahmad menyatakan bahwa pihaknya menerima panggilan darurat pukul 01.04 dini hari terkait kecelakaan tersebut.
"Total 48 orang terlibat dalam kecelakaan ini, termasuk 42 mahasiswa , satu sopir bus, satu pendamping, dan empat penumpang kendaraan lainnya. Saat ini, 13 korban dinyatakan meninggal. Dari sisa korban, 31 mengalami luka-luka, sementara tiga penumpang kendaraan lain hanya mengalami cedera ringan dan satu orang mengalami patah tulang," ujarnya dalam pernyataan resmi.
Tim penyelamat menggunakan alat pemotong hidrolis untuk membuat akses dengan memotong bagian belakang bus dan menemukan enam korban tambahan, dua di antaranya mengalami luka parah.

"Pemadam kebakaran menstabilkan kondisi korban luka dan mengevakuasi mereka dari bus sebelum diserahkan kepada personel Kementerian Kesehatan di lokasi kejadian. Semua korban luka, termasuk yang keluar sendiri, mendapat pertolongan pertama di tempat. Jenazah korban diserahkan ke polisi untuk proses lebih lanjut," tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.