Berita Viral

DAFTAR Nama 4 Perusahaan yang Izin Usaha Pertambangannya di Raja Ampat Dicabut Presiden Prabowo

Banyak yang tak menyangka bahwa di tengah kawasan Raja Ampat yang dilindungi ini, ada aktivitas pertambangan yang aktif.

Editor: AbdiTumanggor
Tangkapan Layar Video
CABUT 4 IZIN USAHA TAMBANG: Pemerintah mencabut empat izin usaha pertambangan (IUP) di Raja Ampat, Papua Barat Daya, Selasa (10/6/2025). Empat perusahaan itu dicabut IUP-nya karena berbagai hal pertimbangan. (Tangkapan Layar Video) 

Di sini banyak ditemukan ikan karang, juga ikan ekor kuning, pisang-pisangan, napoleon, kakatua, kerapu, kakap, dan baronang. Untuk Crustacea, ada jenis Penidae dan kepiting bakau (Scylla). 

Disebutkan Kelompok Studi Kelautan Fakultas Biologi UGM, Pulau Gag terletak pada 160 km arah barat laut Kota Sorong.

Sementara, menurut Sistem Informasi Pulau di situs Badan Informasi Geospasial (BIG) menuliskan bahwa Pulau Gag ini tidak berpenduduk.

Citra satelit Pulau Gag pada 2025 ini.

Citra satelit Pulau Gag pada tahun 2025. (Google Earth)

Apakah Pulau Gag Termasuk Geopark Global UNESCO Raja Ampat?

Dilansir dari unesco.org, Geopark Global UNESCO Raja Ampat, terdiri dari empat pulau utama, yaitu Waigeo, Batanta, Salawati, dan Misool.

Bentang alam yang terpelihara dengan baik, unik, dan langka di kawasan geopark ini memikat pengunjung dan mendorong mereka untuk menyelami lebih dalam nilai estetika yang ditawarkannya. 

Struktur geologi geopark, seperti kekar dan patahan yang memfasilitasi erosi dan mengakibatkan terbentuknya pulau-pulau kapur berbentuk khas, ditemukan di Wayag, Kabui, dan pulau-pulau kecil di sebelah timur Misool.

Kawasan Geopark Global UNESCO Raja Ampat mengungkap formasi batuan tertua yang berasal dari 443,8–358,9 juta tahun lalu pada era Silur-Devon, hampir sepersepuluh usia Bumi.

Satuan batuan ini, bersama dengan batuan Mesozoikum di atasnya yang meliputi batuan dasar laut ultramafik, membentuk fondasi batu kapur karst. Khususnya, topografi karst tumbuh subur di satuan batu kapur tua (Eosen) dan muda (Miosen-Pliosen).

Formasi karst kepulauan di Raja Ampat UNESCO Global Geopark diyakini telah dipengaruhi oleh naiknya permukaan air laut selama Periode Kuarter, diikuti oleh proses karstifikasi yang berkelanjutan.

Karstifikasi berkelanjutan ini telah menghasilkan banyak gua, beberapa di antaranya terletak di bawah permukaan laut, menjadikannya tujuan menyelam yang terkenal.

Selain itu, lukisan gua prasejarah yang dibuat oleh penduduk awal kawasan geopark beberapa ribu tahun yang lalu telah ditemukan di tebing batu kapur yang curam dan rongga yang terkikis di sepanjang garis pantai, menyoroti hubungan erat antara warisan geologi dan budaya di Raja Ampat UNESCO Global Geopark.

Pelestarian Taman Geopark Global UNESCO Raja Ampat juga upaya menjaga berbagai warisan Bumi, baik geologis maupun non-geologis. Pendidikan memainkan peran penting dalam menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap planet Bumi dan berbagai kekayaannya.

Raja Ampat Wilayah Zamrud Karst Khatulistiwa

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved