Berita Viral

TANGIS PILU Joko Hutagaol Jemput Jenazah Istrinya Dian Novita Sari di Semarang, Korban Pembunuhan

NASIB tragis Dian Novita Sari, warga Duren Sawit, Jakarta Timur, yang dibunuh di Hotel Citradream, Semarang, Jawa Tengah.

|
Editor: AbdiTumanggor
KOLASE ILUSTRASI/VEKTOR PIXABAY/TRIBUN JAKARTA/KOMPAS.COM
Tangis pilu Joko Hutagaol menjemput jenazah istrinya, Dian Novita Sari, yang dibunuh di Hotel Citradream, Semarang, Jawa Tengah. Setelah dibunuh, jasad Dian diantar dua pria ke RSUP Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). (KOLASE ILUSTRASI/VEKTOR PIXABAY/TRIBUN JAKARTA/KOMPAS.COM) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Tangis pilu Joko Hutagaol menjemput jenazah istrinya, Dian Novita Sari, yang dibunuh di Hotel Citradream, Semarang, Jawa Tengah.

Joko Hutagaol dan Dian Novita Sari dikaruniai dua anak dan selama ini tinggal di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Namun, sejak satu tahun terakhir, Dian Novita Sari pamit pergi ke Semarang untuk bekerja.

Meski demikian, pihak keluarga tidak mengetahui pasti pekerjaan yang dilakoni korban di Semarang.

Kini, suami Dian Novita Sari, Joko Hutagaol (36) sudah bertolak ke Semarang untuk mengurus proses pengambilan jenazah istrinya. Rencananya, jenazah Dian bakal dimakamkan Teluk Pucung, Kota Bekasi.

Ibu Boru Manurung di rumah duka Dian Novita Sari
IBU MERTUA: Ibu Boru Manurung di rumah duka Dian Novita Sari (29) di kawasan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (10/6/2025). (Tribunjakarta/Bima Putra)

Sosok Dian Novita Sari Diungkap Mertua

Sosok Dian Novita Sari diungkap oleh ibu mertuanya, Ibu Boru Manurung (59).

Boru Manurung menuturkan, sejak satu tahun terakhir Dian memang pamit pergi ke Semarang untuk bekerja.

Namun pihak keluarga tidak mengetahui pasti pekerjaan dilakoni korban. 

Pasalnya sudah satu tahun terakhir Manurung tidak berkomunikasi dengan Dian, sehingga pihak keluarga mengaku terkejut saat awal mendapat kabar duka dari kepolisian.

Di mata Boru Manurung sebagai seorang mertua, Dian merupakan sosok menantu yang baik dan tidak memiliki masalah dengan keluarga besar selama tinggal di wilayah Pondok Kopi.

"Hubungan antara mertua, atau pun dengan ipar baik-baik saja. Makanya kita kaget pas mendengar kabar dari kepolisian, kenapa sampai kejadian dibunuh seperti ini," ujarnya, Selasa (10/6/2025).

Boru Manurung lalu mengungkapkan pihak keluarga pertama kali mendapatkan kabar duka dari personel Polres Metro Jakarta Timur yang datang ke rumah pada Senin (9/6/2025) sekira pukul 14.00 WIB.

Pihak keluarga tidak menyangka Dian yang merupakan ibu dari dua anak warga Kampung Rawadas, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, tersebut tewas secara mengenaskan.

"Dari Polres Jakarta Timur datang kasih kabar. Katanya mereka dapat kabar dari Polisi di Semarang, kalau wanita yang tewas di Semarang itu warga Pondok Kopi," kata Boru Manurung.

Personel Polres Metro Jakarta Timur yang datang menjelaskan bahwa jasad Dian awalnya diantar oleh dua orang pria ke RSUP Kariadi, Semarang, lalu ditinggalkan begitu saja.

Saat awal menerima kabar duka, pihak kepolisian sudah menjelaskan bahwa Dian menjadi korban pembunuhan, namun butuh penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan identitas pelaku.

Pihak kepolisian pun sempat meminta izin kepada keluarga untuk melakukan autopsi jenazah Dian guna memastikan penyebab kematian, dan keperluan penyelidikan Satreskrim Polrestabes Semarang.

"Waktu dalam proses autopsi kita (keluarga) enggak bisa datang, akhirnya kita kasih surat kuasa. Setelah itu baru kita menyusul untuk mengambil jenazahnya di sana (Semarang)," ujarnya.

Pihak keluarga menyatakan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kasus pembunuhan terhadap jajaran Satreskrim Polrestabes Semarang yang sudah meringkus pelaku pembunuhan Dian.

Sementara terkait jenazah, rencananya hari ini setelah proses autopsi rampung jenazah Dian akan dibawa ke Teluk Pucung, Bekasi, untuk dimakamkan sesuai keputusan keluarga Dian.

"Sekarang kita mau menuju Bekasi. Pihak keluarga dari bapaknya (Dian) meminta untuk dimakamkan di Bekasi. Saya sebagai mertua menerima saja yang terbaik untuk dia," lanjut Boru Manurung.

Pelaku Berhasil Ditangkap Polisi

Jajaran Satreskrim Polrestabes Semarang sudah berhasil meringkus pelaku pembunuhan Dian Novita Sari, yakni pria bernama Aditya Dwi Nugraha. Ia diamankan di wilayah Surabaya, Jawa Timur.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma Sena menyebut, motif tersangka melakukan pembunuhan terhadap korban, Dian Novita Sari, adalah karena sakit hati.

Tersangka Aditya Dwi Nugraha mengaku sakit hati karena korban tidak bisa memenuhi permintaan darinya. "Iya motif sakit hati karena (korban) tidak sesuai apa yang diharapkan sama pelaku," jelas Andika, Selasa (10/6/2025).

Korban Dian Novita Sari sebelumnya menginap di kamar 203 hotel Citra Dream Semarang.

Kemudian, Dian diantar oleh dua pria tak dikenal ke RSUP Kariadi Semarang pada Senin (9/6/2025) pukul 08.00 WIB. Korban diantar ke rumah sakit sudah dalam kondisi meninggal dunia oleh dua pria tersebut.

Ada sejumlah luka di tubuh korban, seperti leher, mulut berdarah, dan kuku memar.

Tak hanya itu, korban mengenakan pakaian tak lengkap.

Selepas mendapatkan laporan dari rumah sakit, polisi melakukan penyelidikan dan memburu pelaku.

Polisi menyisir kasus ini dengan memintai keterangan dari dua pria yang mengantarkan korban ke rumah sakit. 

Keterangan dari para saksi ini mengerucut ke tersangka yang ternyata sudah melarikan diri ke Surabaya, Jawa Timur. "Ya kami tangkap di Surabaya," sambung Andika.

Menurut Andika, tersangka ini masih diperiksa secara intensif.

Pihaknya masih mengulik soal keterlibatan tersangka dengan korban.

Terkait korban sempat diisukan sebagai pekerja seks perempuan (PSP), Andika belum bisa memastikannya.

"Ya soal itu nanti kita sampaikan. Ini tersangka juga lagi diperiksa dulu, kalau sudah lengkap baru kita sampaikan," jelasnya.

Sementara, soal dua pria yang mengantarkan korban ke rumah sakit, Andika mengatakan statusnya masih saksi.

"Yang mengantarkan itu beda orang (dengan tersangka) ini kami periksa dulu dan dalami prosesnya," tambahnya.

Rumah duka Dian Novita Sari  di kawasan Pondok Kopi
Rumah duka Dian Novita Sari (29) di kawasan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (10/6/2025). (Tribunjakarta/Bima Putra)

Pihak Keluarga Korban Tidak Mengenal Pelaku

Ibu mertua Dian, Boru Manurung (59) mengatakan pihaknya bersyukur pelaku pembunuhan menantunya tersebut telah diringkus sehingga dapat diproses hukum sesuai perbuatannya.

Pasalnya, saat awal mendapat kabar duka dari kepolisian pihak keluarga sempat kalut, mereka tidak menyangka Dian tewas mengenaskan meninggalkan dua anaknya yang masih kecil.

"Puji Tuhan pelakunya sudah tertangkap, agak merasa tenang sedikit karena pelaku sudah tertangkap. Kata Polisi tertangkap di Surabaya," kata Boru Manurung di Jakarta Timur, Selasa (10/6/2025).

Menurut pihak keluarga, penangkapan pelaku bermula setelah Polrestabes Semarang dapat mengidentifikasi Aditya berdasarkan rekaman CCTV Hotel Citradream Semarang.

Hanya saja terkait motif pelaku melakukan pembunuhan, pihak keluarga mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari jajaran Satreskrim Polrestabes Semarang.

Pihak keluarga pun mengaku tidak mengenal Aditya, karena sejak satu tahun terakhir Manurung sudah tidak berkomunikasi dengan menantunya tersebut.

"Pelakunya satu orang. Kalau untuk dua orang yang awalnya membawa jenazah korban ke RSUP Kariadi, informasi dari suaminya (Dian) mereka enggak terlibat pembunuhan," ujarnya.

Boru Manurung menuturkan, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya proses hukum kasus kepada jajaran Satreskrim Polrestabes Semarang yang menangani kasus pembunuhan.

Sementara terkait jenazah, rencananya hari ini setelah proses autopsi rampung jenazah Dian akan dibawa ke Teluk Pucung, Bekasi untuk dimakamkan sesuai keputusan keluarga Dian.

Suami Dian Novita Sari, Joko Hutagaol (36) pun sudah bertolak ke Semarang untuk mengurus proses pengambilan jenazah Dian hingga nantinya dimakamkan di Teluk Pucung, Kota Bekasi.

"Sekarang kita mau menuju Bekasi. Pihak keluarga dari bapaknya (Dian) meminta untuk dimakamkan di Bekasi. Saya sebagai mertua menerima saja yang terbaik untuk dia," lanjut Boru Manurung.

Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan Dian Novita Sari terungkap setelah dua orang pria membawa jenazah korban ke RSUP Kariadi, lalu meninggalkannya begitu saja pada Senin (9/6) sekira pukul 09.00 WIB.

Pihak RSUP Kariadi yang curiga lalu melaporkan kasus ke kepolisian, hingga akhirnya dari penyelidikan Polrestabes Semarang terungkap Dian dibunuh di Hotel Citradream Semarang.

Jajaran Satreskrim Polrestabes Semarang pun kini sudah meringkus pelaku pembunuhan Dian, yakni Aditya Dwi Nugraha yang diamankan di wilayah Surabaya, Jawa Timur.

(*/Tribun-medan.com/TribunJakarta.com/TribunJateng)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Artikel ini sebagian telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pembunuh Dian Novita Sari di Semarang Ditangkap, Keluarga Korban Ucap Syukur: Agak Tenang Sedikit, https://jakarta.tribunnews.com/2025/06/10/pembunuh-dian-novita-sari-di-semarang-ditangkap-keluarga-korban-ucap-syukur-agak-tenang-sedikit.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved