Berita Viral
TANGIS Ayah Rafa Fauzan Makamkan Bayinya, Kuak Alasan Tolak Autopsi, Ditemukan usai 3 Hari Hilang
Saat hendak dimakamkan, ayah korban tampak sangat terpukul dan menangis terisak-isakan. Dengan kaki yang rapuh ia mengantarkan jenazah anaknya
TRIBUN-MEDAN.com - Tangis ayah Rafa Fauzan pecah saat ia memakamkan bayinya.
Rafa Fauzan diketahui merupakan bayi laki-laki berusia 1 Tahun 11 Bulan yang ditemukan tak bernyawa usai 3 hari hilang.
Meski penyebab kematian Rafa Fauzan masih misteri, keluarga tetap menolak autopsi.
Baca juga: Gerakan Pramuka Diharapkan Mampu Menangkal Bahaya yang Merusak Generasi Muda
Rafa dilaporkan menghilang sejak Selasa 10 Juni 2025, kini ditemukan meninggal dunia.
Rafa Fauzan ditemukan tak bernyawa di depan pintu Masjid Jami Husnul Khatimah, Jalan Veteran, Kelurahan Sekip Lama, Singkawang Tengah, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Jumat 13 Juni 2025 sekitar pukul 03.30 dini hari WIB.
Jasad Rafa Fauzan pun sudah dibawa ke Rumah Sakit Abdul Aziz Singkawang untuk segera dilakukan visum.
Baca juga: Buka Dapur MBG di Sidikalang, Yayasan Aur Dairi Menenggoi Berdayakan Ibu Rumah Tangga dan Bapok Asli
Jenazah segera dimandikan di Ruang Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Abdul Aziz Singkawang dan diantar untuk menuju ke lokasi solat jenazah yang berada di Masjid Jami' At-Taqwa Sekip Lama, Singkawang Tengah.
Saat hendak dimakamkan, ayah korban tampak sangat terpukul dan menangis terisak-isakan.
Dengan kaki yang rapuh ia mengantarkan jenazah anaknya yang masih berusia 1 tahun 11 bulan ini untuk masuk kedalam mobil ambulans.

Bahkan keluarga korban lainnya, sangat terpukul dengan kejadian ini. Mereka saling merangkul dengan langkah yang berat ikut mengantarkan jenazah korban.
Pihak keluarga meyakini jenazah balita laki-laki yang ditemukan tersebut yang sebelumnya dilaporkan hilang, adalah Rafa Fauzan.
Setelah pihak kepolisian melakukan mediasi dengan ayah korban, dan sepakat menolak autopsi.
Baca juga: CURIGA Istri Selingkuh dengan Wanita, Pria Ini Bakar Rumah Hingga Hanguskan Rumah Tetangga: Maaf
Pihak keluarga telah sepenuhnya menerima dan mengikhlaskan kepergian anaknya
“Kami dari pihak kepolisian sudah menyampaikan kepada keluarga terkait pentingnya autopsi untuk mengetahui penyebab dan waktu kematian. Namun, berdasarkan pertimbangan keluarga, mereka menolak karena telah menerima dan mengikhlaskan kematian anaknya,” ujar Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, saat diwawancarai di RSUD Abdul Aziz Singkawang.
Ia menegaskan, berdasarkan keterangan dokter yang melakukan pemeriksaan awal, penyebab kematian balita tersebut belum bisa dipastikan tanpa proses autopsi.
Meski keluarga menolak, Deddi memastikan Satreskrim Polres Singkawang tetap melanjutkan proses penyelidikan.
Baca juga: Panen Raya Jagung Serentak Digelar di Pinangsori, Polres Tapteng Dorong Swasembada Pangan
“Kami ingin masyarakat tahu, meskipun tidak dilakukan autopsi, bukan berarti kasus ini kami hentikan. Penyelidikan tetap kami lakukan untuk mengungkap tabir kematian korban,” tegasnya.
Dari hasil olah TKP, pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti seperti pakaian, popok (pampers), dan mendalami kesesuaian ciri-ciri korban dengan laporan anak hilang sebelumnya.
Selain itu, saat ini penyidik juga masih meminta keterangan dari sejumlah saksi tambahan, termasuk orang pertama yang menemukan jenazah balita tersebut di sekitar masjid.
Baju Rafa Fauzan Berubah Warna
Rafa Fauzan dilaporkan hilang pada Selasa, 10 Juni 2025, sekitar pukul 11.30 WIB dari rumah pengasuhnya di Gang Kapas, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah.
Menurut keterangan saksi, Shellsi, anak dari pengasuh Rafa balita tersebut awalnya berada di dapur.
Hanya berselang dua menit, ketika Shellsi keluar dari kamar, Rafa sudah tidak terlihat, dan pintu belakang rumah dalam keadaan terbuka.
Baca juga: JA DNA LAB: Tes DNA Genomy Telah Hadir di Medan
Sejak saat itu, warga dan petugas gabungan melakukan pencarian intensif siang dan malam.
Ditemukan di Depan Masjid
Jenazah Rafa ditemukan pada Jumat 13 Juni 2026 sekitar pukul 04.00 WIB oleh jamaah Masjid Jami Husnul Khatimah, Jalan Veteran, Kelurahan Sekip Lama.
Jarak antara lokasi hilang dan lokasi penemuan sekitar 3,5 km.
Balita itu ditemukan dalam posisi telentang dengan mengenakan kaos yang awalnya berwarna biru namun terlihat kehijauan saat ditemukan, serta masih memakai popok.
Penemuan jenazah segera dilaporkan ke pihak kepolisian.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.