Israel vs Iran
Intelijen Israel Mossad Jadi Sorotan, Menyusup dan Bikin Petinggi Militer Iran Kumpul di Satu Tempat
Para agen Mossad bukan cuma menyusup ke Iran, tapi juga menyembunyikan alat tempur secara diam-diam, termasuk drone bermuatan bahan peledak
Asap hitam tampak mengepul dari kawasan tersebut.
Militer Israel mengeklaim telah menghancurkan puluhan instalasi radar dan peluncur rudal permukaan-ke-udara di Iran bagian barat.
Fasilitas pengayaan uranium serta sistem pertahanan udara Iran menjadi sasaran utama.
Tak hanya fasilitas, serangan ini juga menewaskan sejumlah petinggi militer Iran.
Di antaranya Jenderal Hossein Salami (kepala Garda Revolusi), Mohammad Bagheri (kepala staf militer), Gholam Ali Rashid (kepala komando darurat), dan Amir Ali Hajizadeh (komandan pasukan kedirgantaraan Garda Revolusi).
Baca juga: SERANGAN Israel ke Iran, Sebanyak 20 Tokoh Penting dan 86 Warga Lainnya Tewas, Serta 341 Terluka
Salah satu strategi utama Mossad adalah menyesatkan para pemimpin militer Iran agar berkumpul dalam sebuah rapat sebelum mereka dijadikan target serangan.
“Kami melakukan kegiatan khusus untuk membantu kami mempelajari lebih lanjut tentang mereka, dan kemudian menggunakan informasi itu untuk memengaruhi perilaku mereka,” ujar seorang pejabat Israel kepada Fox News.
“Kami tahu ini akan membuat mereka bertemu, tetapi yang lebih penting, kami tahu cara membuat mereka tetap di sana,” imbuhnya, tanpa merinci bagaimana caranya.
Menurut sumber lain, pengumpulan intelijen dilakukan bersamaan dengan pengawasan intensif terhadap anggota senior lembaga pertahanan dan ilmuwan nuklir Iran.
Hal ini dimaksudkan untuk memperberat posisi mereka sebelum dihabisi.
Iran dengan cepat mengecam serangan itu sebagai “deklarasi perang”.
Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei menyatakan akan memberikan “hukuman berat”, sementara Presiden Masoud Pezeshkian bersumpah akan membuat Israel “menyesali tindakan bodohnya”.
Serangan ini disebut sebagai yang paling signifikan terhadap Iran sejak Perang Iran-Irak pada 1980-an.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membela operasi tersebut sebagai upaya untuk menjaga kelangsungan hidup negaranya.
"Jika kita tidak bertindak sekarang, kita tidak akan berada di sini. Kita telah menghayati pelajaran sejarah. Ketika musuh mengatakan dia bermaksud menghancurkan Anda, percayalah padanya," ujar Netanyahu.
Usai Gempur Pangkalan Militer AS di Qatar, Iran Kembali Luncurkan Rudal ke Israel |
![]() |
---|
Status KBRI Teheran Sudah Siaga 1, Kemenlu Siapkan Evakuasi WNI dari Iran Lewat Jalur Darat |
![]() |
---|
Usai Donald Trump dan Israel Beri Peringatan, Ribuan Warga Iran Tinggalkan Teheran |
![]() |
---|
Garda Revolusi Iran Kecolongan Lagi, 3 Jenderal Intelijen Tewas Kena Serangan Israel |
![]() |
---|
Israel Makin Intens Gempur Iran dari Timur hingga Barat, 224 Tewas dan 1.200 Luka-luka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.