TRIBUN WIKI
Malam 1 Suro 2025 Kapan? Simak Penjelasannya Menurut Primbon Jawa dalam Kalender Jawa
Malam 1 Suro jatuh pada tanggal 26 Juni 2025 atau 29 Besar 1958 Je. Menurut Primbon Jawa, ada sejumlah pantangan yang mesti dihindari saat malam Suro.
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Awal Tahun Baru Jawa: Malam Satu Suro menandai pergantian tahun dalam kalender Jawa, yang merupakan perpaduan antara kalender Islam dan tradisi Jawa kuno.
Waktu Refleksi dan Introspeksi: Masyarakat Jawa memaknai malam ini sebagai waktu untuk merenung, mengevaluasi diri, dan memperbaiki diri dari kesalahan atau dosa selama setahun yang lalu.
Pengingat Nilai Spiritual: Malam Satu Suro mengingatkan bahwa kehidupan adalah perjalanan penuh ujian, sehingga manusia harus selalu bersyukur dan menjaga hubungan baik dengan sesama serta Sang Pencipta.
Bulan Keramat dan Penuh Energi Magis: Dalam tradisi Jawa, bulan Suro dianggap sebagai bulan yang sakral dan penuh dengan makhluk gaib.
Baca juga: SOSOK Nuraeni, Ibu Melahirkan Bayi Kembar Lima di Indramayu Bertepatan 1 Suro, 4 Perempuan
Pada malam ini, dipercaya pintu-pintu alam gaib terbuka, dan roh leluhur turun memberikan berkah dan perlindungan.
Tradisi dan Ritual: Banyak masyarakat melakukan tirakatan, tahlilan, ziarah kubur, shalawatan, tapa bisu, dan kirab budaya sebagai bentuk penghormatan dan permohonan keselamatan.
Simbol Perpaduan Budaya: Penetapan malam Satu Suro oleh Sultan Agung pada abad ke-17 bertujuan menyatukan masyarakat Jawa yang beragam agama dan kepercayaan, antara kaum Abangan (Kejawen) dan Putihan (Islam).
Pandangan Primbon Jawa
Primbon Jawa memandang malam Satu Suro sebagai malam yang sangat sakral dan penuh dengan tanda-tanda mistis.
Beberapa pandangan primbon terkait malam ini antara lain:
Larangan dan Pantangan: Banyak pantangan yang harus dihindari pada malam Satu Suro, seperti larangan keluar rumah, larangan melakukan pekerjaan berat, dan menghindari hal-hal yang dapat mendatangkan malapetaka.
Energi Gaib yang Kuat: Primbon menyebutkan bahwa malam ini adalah waktu di mana makhluk halus dan roh-roh leluhur sangat aktif, sehingga manusia harus menjaga diri dengan berdoa dan melakukan amalan baik.
Waktu yang Tepat untuk Memulai Hal Baru: Meskipun penuh misteri, malam Satu Suro juga dianggap waktu yang baik untuk memulai sesuatu yang baru dengan niat yang bersih dan tulus.
Simbolisme Jenang Suran: Dalam tradisi, pembuatan Jenang Suran melambangkan bahwa setiap individu harus siap memikul beban hidupnya sendiri, sebagai refleksi tanggung jawab pribadi.
Keselamatan dan Ketentraman Batin: Tujuan utama ritual malam Satu Suro adalah untuk memohon keselamatan, ketentraman batin, dan perlindungan dari segala mara bahaya.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.