Berita Viral

Terbongkar Tabiat Pasutri yang Tewas di Karawang, Keluarga Sampai Kaget Mendengarnya: 6 Tahun Nikah

Diketahui, Lusi Pebiani menjadi korban pembunuhan yang diduga dilakukan suaminya sendiri Bagus Setiyojati (26) di Karawang, Jawa Barat.

Surya.co.id
ILUSTRASI GARIS POLISI - Akhirnya terungkap alasan sebenarnya suami bunuh istri di Karawang, Jawa Barat. 

"Kalau ke saya enggak pernah cerita, tapi kalau ke cucu saya yang lain itu cerita. Badannya sampai memar dibeberapa bagian tubuhnya," katanya.

Untuk itu, ia mengaku kaget dan tak menyangka bahwa cucu kesayangannya itu menjadi korban pembunuhan oleh suaminya sendiri.

"Kaget, karena engga pernah cerita apa-apa ke saya. Tahu juga dari sodara yang lain, dan saya pikir masih batas wajar keributannya, engga nyangka," katanya.

Polres Karawang mengungkap kronologi kejadian seorang suami tega membunuh istrinya sendiri di hadapan dua anaknya pada Kamis (12/6/2025).

Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Solikhin menjelaskan terkait kejadian dugaan pembunuhan dalam rumah tangga yang korbannya seorang istri bernama Lusi Pebiani (24), sedangkan dugaan pelakunya ialah suaminya sendiri bernama Bagus Setiyojati (26).

"Untuk dugaan pelakunya masih kita dalami Satreskrim Polres Karawang potensi dugaan suaminya karena kejadiannya dalam rumah, tepatnya di kamar," kata Solikhin kepada TribunBekasi.com di ruangannya pada Jumat (13/6/2025).

Ia menerangkan, hasil keterangan saksi kejadian ini terungkap karena tetangga korban mendengar suara teriakan dan tangisan anak korban pada Kamis (12/6/2025) sekira pukul 01.00 WIB.

Tetangga korban bernama Dita itu langsung menginformasikan kepada warga lain dalam hal itu Ketua RT. Untuk kemudian mendatangi rumah korban untuk memeriksanya.

"Saat hendak masuk ke rumah, anak korban usia 5 tahun yang keluar. Dan warga masuk dilihat pasutri itu bersimbah darah di dalam kamar," katanya.

Kata Solikhin, untuk penanganan kasus ini Kepolisian telah mendatangi lokasi kejadian untuk olah tempat kejadian perkara (TKP), evakuasi korban maupun pemeriksaan sejumlah saksi.

Kepolisian juga telah menerima laporan polisi dari pihak keluarga korban meninggal.

"Sementara ini saksi yang telah kita periksa itu sebanyak empat orang," jelasnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) segera turun tangan memberikan pendampingan psikologi kepada dua anak korban yang menyaksikan langsung ibunya dibunuh oleh ayah kandung mereka.

Kepala DP3A Karawang, Wiwiek Krisnawati, menyatakan pihaknya telah menugaskan tim satgas untuk mendatangi lokasi memastikan kondisi kedua anak tersebut.

"Kita tahu bahwa saat kejadian anak saksikan ya, ada usia 5 tahun dan 5 bulan. Tim satgas akan turun bagaimana untuk anaknya apakah sudah tepat yang mengasuhnya sekarang," kata Wiwiek saat diwawancara di Plaza Pemkab Karawang pada Jumat (13/6/2025).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved