Berita Viral

TERKUAK Motif Uray Abadi Bunuh Bayi 2 Tahun Tetangganya, Mayat Korban Ditemukan Setelah 3 Hari

Kasus kematian Rafa Fauzan bayi 2 tahun di Singkawang, Kalimantan Barat akhirnya terkuak. 

Istimewa
KASUS RAFA FAUZAN - AB pria pelaku hilangnya balita Rafa Fauzan di Singkawang saat digiring ke Mapolres Singkawang pada Sabtu 14 Juni 2025 malam. 

Terkait beredarnya informasi soal keterlibatan alat seperti celurit atau arit, AKP Deddi menegaskan hal tersebut tidak benar. 

"Arit dan alat-alat lainnya tidak terkait dalam kasus ini. Tersangka mengaku melakukan semua aksinya dengan tangan kosong,” tegasnya.

Pengasuh Tak Terlibat

Isu yang sempat beredar luas di media sosial terkait keterlibatan pengasuh dalam kasus hilangnya Rafa Fauzan balita 1 tahun 11 bulan akhirnya ditepis tegas oleh pihak kepolisian. 

Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, memastikan pelaku yang berinisial AB bertindak sendirian, tanpa bantuan atau keterlibatan pihak lain.

“Beberapa hari setelah kejadian, memang banyak spekulasi bermunculan di media sosial. Ada yang menyebut pelaku sudah ditangkap, bahkan menuduh pengasuh sebagai pelakunya. Saya tegaskan itu tidak benar,” ujarnya, saat diwawancarai pada Minggu 15 Juni 2025.

Ia menambahkan berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengumpulan barang bukti, pelaku melakukan aksi tersebut dengan tangan kosong, tanpa menggunakan alat bantu seperti yang banyak diduga sebelumnya. 

Isu tentang penggunaan alat seperti benda tajam juga dibantah karena tidak ditemukan bukti keterkaitan.

Dari hasil pemeriksaan maraton yang dilakukan sejak malam hingga dini hari, tersangka mengaku melakukan aksinya karena sakit hati terhadap pengasuh anak korban. 

Tersangka merasa tersinggung oleh ucapan pengasuh dan berasumsi jika anak hilang, maka pengasuh akan disalahkan oleh orang tua korban.

Namun demikian, polisi menegaskan pengasuh dan keluarga korban tidak memiliki kaitan apapun dengan peristiwa tersebut. 

Semua tudingan terhadap pihak pengasuh dinyatakan tidak berdasar dan dibantah dengan bukti konkret hasil penyidikan.

“Saya mohon maaf atas kegaduhan yang terjadi di masyarakat akibat informasi yang tidak benar. Kami pastikan, pelaku dalam kasus ini adalah tunggal,” pungkasnya. 

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved