Seorang Pria Mengaku Polisi dan Todong Warga, Polres Labuhanbatu Bertindak Cepat

TRIBUN-MEDAN.COM, LABUHANBATU-Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu meringkus seorang pria berinisial AWS, warga Jalan H. Adam Malik, Gang Amal, Rantau Utara, usai terbukti mengaku sebagai anggota polisi dan menodong warga dengan senjata api rakitan.

Penangkapan dilakukan pada Sabtu malam, 14 Juni 2025, di Jalan SM Raja, Rantau Selatan, oleh Tim Opsnal Pidum yang dipimpin IPDA M. Purba, S.H. Pelaku diduga kuat melakukan pemerasan terhadap seorang ibu rumah tangga berinisial DH, pemilik usaha barang bekas.

AWS mendatangi korban sehari sebelumnya dan menuduhnya sebagai penadah barang curian. Ia mengirim pesan melalui WhatsApp dan menuntut uang damai sebesar Rp1 juta, lalu menurunkan tuntutan menjadi Rp300 ribu. Saat korban tak merespons, pelaku datang langsung ke rumah, menunjukkan senjata api dan borgol, sambil mengaku sebagai polisi.

Aksi pelaku terhenti ketika suami korban tiba dan merebut senjata dari tangannya. Keluarga korban kemudian melapor ke pihak berwajib.

Dalam penggeledahan, polisi menyita satu pucuk senjata api rakitan berisi dua peluru, satu lencana polisi, handphone Samsung, dan tas kecil warna kuning. AWS mengaku bukan anggota kepolisian, dan mengklaim mendapat senjata dari seorang teman di Pekanbaru.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H. melalui IPTU Arwin, S.H., menegaskan bahwa penyalahgunaan atribut dan identitas Polri tidak akan ditoleransi.

“Tindakan ini mencederai nama baik institusi. Kami akan proses pelaku secara profesional dan transparan,” ujar IPTU Arwin.

Pelaku kini ditahan di Mapolres Labuhanbatu dan dijerat pasal terkait pengancaman, pemerasan, serta penyalahgunaan simbol negara.(Jun-tribun-medan.com).