Sat Brimob Polda Sumut

Taktis, Tegas, Tanpa Celah: Dansat Brimob Sumut Pimpin Langsung Hadang Ancaman Bom di Bandara KNO

Brimob Polda Sumut Tunjukkan Taring: Tangani Ancaman Bom di Pesawat Saudi SV 5276 dengan Operasi Taktis dan Terukur

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Dansat Brimob Polda Sumut, KOMBES POL Rantau Isnur Eka, memimpin langsung operasi sterilisasi menyeluruh terhadap ancaman bom di pesawat Saudi Arabia SV 5276 di Bandara Kualanamu. Respons cepat dan taktis dari Detasemen Gegana jadi bukti bahwa Brimob tak pernah lengah. 

TRIBUN-MEDAN.COM, DELI SERDANG-Ketika alarm keamanan berdering, hanya mereka yang terlatih dengan disiplin baja yang tahu harus bertindak bagaimana.

Selasa siang, 17 Juni 2025, laporan tentang ancaman bom di pesawat komersial Saudi Arabia SV 5276 menggetarkan sistem pengamanan Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang.

Ancaman itu nyata, tekanan tinggi, dan waktu tidak berpihak. Namun Brimob Polda Sumut menjawab dengan satu hal: kesigapan kelas utama.

Satuan elit ini tidak hanya hadir mereka memimpin barisan respons. Di bawah komando langsung KOMBES POL Rantau Isnur Eka, S.I.K., M.M., M.H., M.Han, Detasemen Gegana dikerahkan penuh. Tiga unsur utama langsung mengambil posisi:

Tim Jibom dan KBR menyisir barang dan lingkungan dengan ketelitian milimeter,
Tim Wanteror mengunci perimeter dari segala arah, dan seluruh koordinasi lintas sektor dikendalikan dari satu titik pusat: komando Dansat Brimob sendiri.

Tak ada ruang untuk kelalaian. Dalam situasi dengan potensi eskalasi tinggi seperti ini, satu kesalahan kecil bisa memicu krisis besar.

Tapi Satbrimob tidak datang untuk bereksperimen. Mereka datang dengan protokol, pengalaman tempur, dan kesiapan mental yang telah dibentuk dalam ratusan skenario ekstrem sebelumnya.

Tidak ada gemuruh sirine. Tak ada kegaduhan publik. Yang ada hanya pasukan berseragam hitam dengan langkah senyap dan manuver cepat. Mereka bekerja dalam diam, namun setiap gerak menyampaikan satu pesan: ini bukan latihan.

Pemeriksaan awal difokuskan pada bagasi dan penumpang Saudi SV 5276 yang berada di Terminal Kedatangan A.

Setelah clear, sterilisasi menyeluruh akan mengarah ke struktur utama pesawat dari kokpit hingga kargo.

Di balik itu, tim Wanteror tetap siaga penuh, bersiap menghadapi kemungkinan terburuk dengan penguasaan medan dan insting tempur yang presisi.

Dansat Brimob Sumut tidak hanya hadir secara simbolik. 

ia menjadi command center lapangan, menjembatani koordinasi strategis antara TNI, kepolisian sektor, otoritas bandara, hingga regulator penerbangan sipil.

Langkah ini membuktikan bahwa Brimob bukan pelengkap sistem keamanan, mereka adalah inti dari penanganan darurat.

Ancaman ini belum tentu nyata, tapi responsnya sangat nyata. Dan justru di sanalah letak kekuatan Brimob, merespons segala kemungkinan seolah itu pasti.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved