Breaking News

Medan untuk Semua

Gebyar Pendidikan, Rico Waas Serahkan Ijazah Program Tebus Ijazah Pelajar Kurang Mampu

Pertunjukan kreasi dari anak-anak TK mengawali kegiatan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan yang berlangsung satu hari ini.

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DEDY
Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan. Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan digelar Pemko Medan di halaman Istana Maimun. Berbagai kreasi pertunjukan budaya tampil dalam kegiatan ini, sekaligus diserahkan juga ijazah kepada pelajar yang kurang mampu program tebus ijazah dan launching regrouping Sekolah, Kamis (19/6/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan digelar Pemko Medan di halaman Istana Maimun.

Berbagai kreasi pertunjukan budaya tampil dalam kegiatan ini, sekaligus diserahkan juga ijazah kepada pelajar yang kurang mampu program tebus ijazah dan launching regrouping Sekolah.

Kemeriahan dan keseruan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan dihadiri langsung Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas bersama Ketua TP PKK Kota Medan, Airin Rico Waas yang disambut ribuan pelajar dari tingkat TK, SD dan SMP serta tenaga pengajar dari berbagai sekolah di kota Medan.

Pertunjukan kreasi dari anak-anak TK mengawali kegiatan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan yang berlangsung satu hari ini.

Mulai senam sehat bersama yang dibawakan anak-anak dari TK Wahidin, pertunjukan angklung dari anak -anak TK Al Azhar membuat suasana semakin seru dan menghibur seluruh pengunjung yang hadir.

Kemudian pertunjukan tarian kolosal dan multietnis dari siswa-siswi SMP Negeri 1 Medan, serta penampilan tarian serampang dua belas dari guru-guru mengisi Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan.

Usai penampilan tarian kolosal dan multietnis, siswi SMP Negeri 1 Medan memberikan lukisan hasil karyanya kepada Rico Waas yang juga merupakan alumni SMP Negeri 1 Medan.

Dalam sambutannya Rico Waas mengatakan, gebyar Pendidikan dan Kebudayaan ini merupakan kegiatan investasi semangat kita bersama dalam membangun sumber daya manusia kota Medan yang cerdas, berkarakter dan berbudaya. 

Menurut Rico Waas pendidikan dan kebudayaan adalah pondasi utama peradaban, tanpa pendidikan kita kehilangan arah dan tanpa budaya kita kehilangan identitas. Maka dari itu keduanya harus berjalan beriringan.

"Pemko Medan berkomitmen untuk terus meningkatkan akses mutu dan pemerataan pendidikan. Kita ingin sekolah-sekolah di kota Medan menjadi ruang tumbuh yang sehat bukan hanya untuk ilmu pengetahuan tetapi juga untuk karakter, kreativitas dan pecinta terhadap budaya lokal," kata Rico Waas 

Dijelaskan Rico Waas, pendidikan di Kota Medan semakin baik dan semakin berkembang.

Namun, pendidikan juga memiliki tantangan di masa-masa sekarang ini, satunya adalah teknologi dan juga kebudayaan dari luar Indonesia. 

"Artinya kita sejatinya harus bisa menangkap pesan dari tantangan-tantangan tersebut. Pendidikan di Kota Medan harus semakin baik lagi dengan memberikan pendidikan yang berkualitas dan mendidik anak-anak kita supaya semakin cerdas dan juga peduli tentang kebudayaan," ujar Rico Waas 

Untuk masalah tantangan dan perkembangan teknologi, lanjut Rico Waas, banyak anak-anak yang mungkin menonton tak sepantasnya dan melihat kebudayaan-kebudayaan dari luar yang bisa mengontaminasi pikiran-pikiran anak-anak kita.

Oleh karena itu diharapkan kepada guru-guru yang menjadi orang tua kedua selain orang tua yang ada di rumah, bisa menjadi salah satu filter agar anak-anak tidak terkontaminasi, untuk menjelaskan apa permasalahan-permasalahan yang dilihat di dalam ruang teknologi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved