Medan untuk Semua
Gebyar Pendidikan, Rico Waas Serahkan Ijazah Program Tebus Ijazah Pelajar Kurang Mampu
Pertunjukan kreasi dari anak-anak TK mengawali kegiatan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan yang berlangsung satu hari ini.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
"Kepada para orang tua diharapkan juga dapat menyiapkan mental kita di rumah sebagai orang tua bagaimana kita bersikap apabila anak-anak kita melihat hal-hal yang belum lantas dilihat di dalam dunia sosial media dan bagaimana menjadikan anak-anak kita bisa beradab dengan baik, santun dan sopan terutama bisa tetap mencintai kebudayaan kita," ucap Rico Waas.
Ditambahkan Rico Waas, pendidikan di Kota Medan harus lebih baik, namun jangan lupa di mana kebudayaan juga harus tetap kita jaga.
Karena ini adalah kekuatan bagi kita, anak-anak dengan kebudayaan yang baik tentunya memiliki adab dan santun yang bagus ,karena itulah ciri khas dari bangsa Indonesia.
"Kebudayaan tetap harus bisa kita jaga. Kami mengharapkan guru-guru tetap bisa memberikan pendidikan tentang kebudayaan, agar budaya yang kita miliki terutama di kota Medan yang multikultural ini dapat diketahui dan dicintai oleh anak-anak juga memiliki suku budaya yang berbeda-beda," harap Rico Waas.
Selanjutnya, Rico bersama Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Benny Sinomba Siregar menyerahkan ijazah kepada orang tua dan siswa dari program Tebus Ijazah bagi pelajar kurang mampu.
Selain itu Rico Waas juga menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah dan penyerahan program barcode Cagar Budaya Kota Medan.
Dalam Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan ini, Rico Waas juga mengajak berbincang langsung dengan anak-anak TK dan Siswa SD serta SMP yang telah menampilkan pertunjukkan kreasinya.
Selain berbincang Rico Waas juga memberikan pertanyaan dan hadiah berupa satu unit sepeda untuk masing-masing anak.
Kemudian Rico Waas juga melakukan launching Regrouping Sekolah yang ditandai dengan penekanan tombol sirine. Regrouping Sekolah ini merupakan penggabungan dua atau lebih Sekolah Dasar Negeri di kota Medan menjadi satu sekolah yang awalnya berjumlah 147 sekolah menjadi 61 Sekolah Dasar Negeri.
Regrouping ini guna mewujudkan kualitas pendidikan dan efesiensi kepemimpinan.
"Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan yang dilakukan Wali Kota Medan Rico Waas, kegiatan ini diisi dengan berbagai pertunjukan karya dan kreasi siswa yakni seni drama dan musikal, tarian kreasi tradisional pantomim, silat, Wushu, biola dan penampilan drumband serta perform ensemble Musik," kata Kadis Pendidikan.
(Dyk/Tribun-Medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Bertemu Danpas Brimob, Rico Waas Minta Bantuan untuk Keamanan Medan Belawan |
![]() |
---|
Urus Adminduk di MPP Keliling Kelompok Rentan Sudah Diperhatikan, Pemko Jemput Bola |
![]() |
---|
Lebih 4.000 Ijazah Pelajar Tertahan, Program Tebus Ijazah Diupayakan Wali Kota Medan |
![]() |
---|
Warga Medan Bersyukur Keluhan Jauh Urus Adminduk Direspon Wali Kota, MPP Roadshow Jemput Bola |
![]() |
---|
Diskop UKM Perindag Beri Edukasi dan Sertifikat Pelaku UMKM Medan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.