Berita Viral
PILU Kaki Penuh Luka, Bocah Penjual Risol di Tangsel Ternyata Disiksa Ibu jika Dagangan tak Laku
Terungkap korban berinisial N (13), yang merupakan anak berkebutuhan khusus, dipukul oleh ibu kandungnya menggunakan kayu.
TRIBUN-MEDAN.com - Pilu kaki bocah penjual risol di Tangerang Selatan (Tangsel) penuh luka.
Belakangan ternyata bocah tersebut disiksa sang ibu.
Penyiksaan itu didapatkan korban jika dagangannya tak laku.
Baca juga: PREDIKSI Skor PSG Vs Botafogo di Piala Dunia Klub 2025, Live Streaming Jam 08.00 WIB
Nasib pilu dialami oleh Noval alias N, bocah penjual risol di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, yang disiksa ibunya jika dagangan tak laku.
Kondisi tubuhnya memprihatinkan karena banyak bekas luka goresan, hingga sundutan rokok.
Viralnya bocah malang itu membuat polisi turun tangan.
Baca juga: Soal Sekolah di Tangsel Dapat MBG Bahan Mentah, Kepala BGN : Tidak Ada Kebijakan dari Kami
Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan, polisi telah mendatangi rumah korban yang berada di Ciputat, untuk dimintai keterangan.
"Petugas mendatangi lokasi sekitar pukul 22.00 WIB dan bertemu dengan ibu serta kakak korban," kata Bambang saat dikonfirmasi Rabu (18/6/2025).
Berdasarkan pemeriksaan di lokasi, terungkap korban berinisial N (13), yang merupakan anak berkebutuhan khusus, dipukul oleh ibu kandungnya menggunakan kayu.

Kekerasan itu terjadi setelah korban pulang berdagang risol dengan membawa hasil yang dianggap tidak memuaskan.
"Ibu korban mengakui melakukan kekerasan terhadap korban," ujar Bambang Askar.
Kronologi
Awal mula kejadian saat korban N pulang berdagang dan dagangannya kurang begitu laku hingga membawa uang sedikit lalu dimarahi dan dipukul kayu oleh ibunya.
Pelaku berinisial LH (46) adalah ibu rumah tangga yang kini berstatus janda dan tinggal bersama dua anak laki-lakinya.
Anak pertama diketahui sudah bekerja, sementara anak kedua, yakni korban, membantu keluarganya dengan berjualan risol.
Baca juga: INDIKATOR POLITIK: Pengaruh Jokowi di Pilpres 2029 Masih Tinggi 72 Persen
Polisi memberikan imbauan ke ibu korban agar tidak lagi menggunakan kekerasan dalam mendidik anak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.