TRIBUN WIKI
Apa Itu Bom Mortir? Simak Kegunaan dan Jenisnya yang Mesti Anda Ketahui
Bom mortir adalah proyektil peledak yang ditembakkan menggunakan senjata artileri bernama mortir. Mortir adalah senjata yang menembakkan peluru.
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,- Penemuan 20 bom mortir jenis Aircraft di perkebunan PT Langkat Nusantara Kepong (LNK) Desa Tamaran, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara mengundang perhatian warga.
Apalagi, bom mortir yang ditemukan terkubur tersebut akhirnya diledakkan tim Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumut.
Saat peledakan atau disposal dilakukan, suara dentumannya menghebohkan masyarakat di Kabupaten Langkat.
Baca juga: Mengenal Grebeg Suro Ponorogo yang Selalu Diadakan Tiap Tahun Beserta Maknanya Bagi Masyarakat

Baca juga: Mengenal Batu Blue Safir yang Dipakai Maia Estianty, per Karat Harganya 3000 Dollar
Terdengar dentuman keras, hingga ke rumah-rumah warga, meskipun lokasi peledakan jauh dari permukiman.
Karena itu pula, masyarakat dan warganet pun penasaran, apa sih sebenarnya bom mortir ini?
Untuk menjawab rasa penasaran itu, mari simak penjelasan berikut ini.
Bom Mortir
Bom mortir adalah proyektil peledak yang ditembakkan menggunakan senjata artileri bernama mortir.
Dikutip dari Wikipedia, mortir sendiri merupakan senjata berbentuk tabung pendek yang menembakkan peluru (bom mortir) dengan lintasan melengkung tinggi, biasanya untuk menghantam target di balik perlindungan atau benteng.
Baca juga: Mengenal Virus Hanta, Asal Usul, Gejala dan Cara Pencegahannya
Bom mortir umumnya berbentuk silinder dan berisi bahan peledak yang akan meledak saat mencapai sasaran.
Adapun kegunaan bom mortir ini cukup beragam.
Umumnya, bom mortir digunakan untuk mendukung pasukan infanteri dengan menembakkan proyektil ke posisi musuh yang sulit dijangkau senjata langsung, seperti di balik bukit, parit, atau bangunan.
Selain untuk menghancurkan atau menekan musuh, bom mortir juga bisa digunakan untuk membuat tabir asap, memberikan penerangan (iluminasi), atau menandai posisi.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Wali Nanggroe Aceh yang Berdiri Setelah Masa Konflik di Aceh
Dalam arena perang, mortir efektif dalam pertempuran jarak pendek hingga menengah, terutama di medan yang banyak perlindungan alami atau buatan.
Bom mortir diklasifikasikan berdasarkan kaliber (diameter tabung peluncur), fungsi, dan daya ledaknya:
-
:
-
Mortir ringan (misal: 60 mm)
-
Mortir sedang (misal: 81 mm)
-
Mortir berat (misal: 120 mm ke atas)
-
Baca juga: Mengenal MV Wan Hai 503 yang Meledak di Lepas Pantai India, Seorang ABK WNI Dilaporkan Hilang
-
:
-
: Bom mortir dengan daya ledak tinggi, digunakan untuk menghancurkan personel atau perlindungan musuh.
-
: Menghasilkan asap tebal untuk menutupi pergerakan pasukan.
-
: Memancarkan cahaya untuk penerangan area pertempuran di malam hari.
-
: Berisi bahan peledak kecil atau tanpa bahan peledak, digunakan untuk latihan6.
-
Jenis High Explosive (HE) adalah bom mortir yang memiliki daya ledak paling tinggi.
Bom jenis ini dirancang untuk menghasilkan ledakan kuat dan pecahan yang mematikan, efektif untuk menghancurkan posisi musuh, kendaraan ringan, atau struktur perlindungan.(ray/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.