Berita Viral

NASIB Penumpang Bertubuh Gemuk Diturunkan Paksa dari Pesawat, Sempat Ngamuk Gegara Kursi Tidak Muat

Penumpang bertubuh gemuk diturunkan paksa dari pesawat. Pramugari berusaha keras menurunkan penumpang ini yang memiliki bobot yang besar. 

ViralPress via New York Post
Penumpang bertubuh gemuk membuat keributan di pesawat usai meminta kursi darurat. 

Whisnu mengungkap, pemeriksaan barang bawaan penumpang memakan waktu karena harus diperiksa satu persatu menggunakan mesin X-ray bandara dan punya Polisi.

Namun berkat kerjasama antara Polda Sumut, TNI Angkatan Darat, Angkatan Udara dan bandara semuanya selesai.

Begitu juga dengan keamanan dan keselamatan penumpang, semuanya dinyatakan sehat.

Kini para penumpang dipindahkan ke hotel dekat bandara, dan rencananya akan diberangkatkan ke Surabaya menggunakan pesawat yang sama, Minggu 22 Juni nanti pukul 03:00 WIB.

"Namun saya sampaikan kesigapan, kecepatan dalam koordinasi yang baik menghasilkan suatu tim yang bagus. Hari ini, dalam beberapa jam saja kita sudah memastikan apa yang menjadi teror bom diselesaikan dengan baik."

Diketahui, pesawat Saudia Airlines SVA 5688 Rute Jeddah, Muscat, tujuan Surabaya yang mendarat darurat di bandara Internasional Kualanamu usai mendapat teror bom, Sabtu (21/6/2025).

Kepala kantor otoritas bandara wilayah II, Medan, Asri Santosa mengungkap kronologi pesawat mendarat darurat setelah mendapat teror bom.

Awalnya, pesawat terbang dari Jeddah, Arab Saudi lalu transit di Muscat. Kemudian, pesawat melanjutkan penerbangan ke Surabaya, Indonesia.

Begitu pesawat terbang di langit Indonesia, tepatnya Banda Aceh, pilot pesawat mendapatkan informasi dari pihak bandara di Muscat, Oman adanya teror di pesawat tersebut.

Kemudian pilot mengkonfirmasi kepada perusahaan maskapai dan terkonfirmasi adanya teror bom.

Karena sudah berada di Banda Aceh, maka pesawat harus mendarat di bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang.

"Kapten mendapat informasi dari Oman. Betul. dikonfirmasi dari perusahaannya memang diduga bom. Karena kapten di atas Banda Aceh, maka segera harus landing di KNO, alternative landing,"kata Kepala kantor otoritas bandara wilayah II, Medan, Asri Santosa, Sabtu (21/6/2025).

Pihak bandara Internasional Kualanamu, usai menerima laporan adanya pesawat Saudia Airlines mendapat teror langsung menghubungi Polda Sumut, Danlanud, juga Kodam I Bukit Barisan untuk pengamanan.

Begitu pesawat mendarat, tim gabungan Polisi, TNI dan keamanan bandara mengevakuasi para penumpang tanpa membawa barang bawaan.

"Setelah itu imigrasi dengan sigap memproses bagaimana masuk ke Indo. untuk barang bawaan teman-teman beacukai setelah dinyatakan barang aman oleh polisi, merekalah yang meng-clearkan."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved