OTT KPK di Mandailing Natal

6 Pernyataan Gubernur Bobby Soal KPK OTT Topan, Mulai dari Survei Bareng Hingga Bahas Kedekatannya

Gubernur Sumut Bobby Nasution mengakui adanya peninjauan proyek pada April 2025 di jalan lintas menuju Desa Sipiongot Kabupaten Padang Lawas Utara.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
Kolase Istimewa
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Pol Asep Guntur mengatakan, penyidik KPK  berpotensi akan memanggil Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution jika diperlukan terkait penelusuran aliran uang kasus korupsi PUPR Sumut. Hal ini disampaikan Asep Guntur dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Sabtu (28/6/2025) sore. (Kolase Foto Tangkapan Layar Video Konferensi Pers KPK/Istimewa) 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Sumut tetapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Topan Obaja Ginting menjadi tersangka kasus proyek jalan di Sumut. 

Untuk itu berikut Tribun Medan rangkum enam pernyataan Gubernur Sumut Bobby Nasution saat diwawancara media pada, Senin (30/6/2025) kemarin :

1.Bobby Sempat Tinjau Jalan Bersama Tersangka, Tapi Tidak Tahu Mereka Pihak Swasta yang Akan Menangkan Tender 

Gubernur Sumut Bobby Nasution mengakui adanya peninjauan proyek pada April 2025 di jalan lintas menuju Desa Sipiongot Kabupaten Padang Lawas Utara dan Tapanuli Selatan.

Menurut Bobby Nasution, ia tidak tahu, jika beberapa tim yang ikut itu adalah pihak swasta yang akan menangkan tender dan jadi tersangka Operasi Tangkap Tangan (OTT) di proyek ini.

"Ini jujur ya, saya baru tahu yang bersangkutan yang ikut itu kena (OTT). Yang kena ini yang dari pengusahanya itu ikut, bahkan mobilnya di depan mobil saya," jelasnya saat diwawancara, Senin (30/6/2025).

Bobby mengatakan peninjauan jalan dilakukan sebab, ia ingin survei. Karena menggunakan anggaran yang cukup besar.

"Karena total jalan yang akan diperbaiki panjang, anggarannya besar. Makanya saya pengen melihat langsung, benar atau tidak kondisi jalan yang di foto-foto yang dikirim sama saya," ucapnya.

Diketahui awal dugaan korupsi ini muncul pada saat KIR (Pihak swasta) Topan dan RES meninjau proyek di Sipiongot pada april 2025.

Dalam pertemuan itu, Topan memerintahkan agar proyek senilai Rp 157,8 miliar diberikan langsung kepada KIR tanpa melalui lelang resmi.

2. Bobby Siap Diperiksa Terkait Proyek ini Terutama Soal Dugaan Aliran Dana yang Mengalir ke Dirinya 

KPK berencana akan melakukan metode Follow the Money (Uang berjalan) kasus dugaan korupsi proyek jalan di PUPR. Satu diantara aliran uang itu besar dugaan dialirkan ke Gubernur Sumut Bobby Nasution.

Menanggapi hal itu, Gubernur Sumut Bobby Nasution tak banyak berkomentar. Ia menyerahkan hal itu (follow the money) ke KPK

"Ya kita di lihat di hukum aja nanti (adanya dugaan aliran uang korupsi proyek jalan ke Bobby Nasution," jelasnya saat diwawancara, Senin (30/6/2025).

Dikatakan Bobby Nasution, apabila dipanggil KPK untuk dimintai keterangan, ia bersedia. Apalagi penjelasan mengenai aliran uang proyek tersebut. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved