Berita Viral

Awal Mula Polemik Donasi Rp 1,5 M Untuk Agam Rinjani, Sempat Dibatalkan Lalu Dilanjutkan

Agam mengaku menghabiskan malam di sana sambil memegang tubuh Juliana agar tidak terjatuh lebih jauh. 

Istimewa
Istimewa EVAKUASI WNA BRASIL - Sosok Agam Rinjani belakangan menjadi sorotan setelah membantu mengevakuasi jasad pendaki asal Brasil, Juliana Marins (27). 

Alasannya, muncul banyak kontroversi, terutama terkait pemotongan biaya administrasi sebesar 20 persen yang dianggap membuat suasana tidak kondusif. 

“Kami memutuskan untuk segera membatalkan kampanye ini serta mengembalikan seluruh donasi secara otomatis dan utuh kepada para donatur,” tulis Voaa dalam pernyataan resminya. 

Isu biaya potongan tersebut menjadi salah satu pemicu utama pembatalan. 

Banyak publik Brasil mempertanyakan ke mana dana itu benar-benar akan disalurkan dan berapa besar yang akan sampai ke tangan Agam.

Di balik pembatalan tersebut, tersimpan polemik mengenai biaya administrasi dari platform penggalangan dana, serta sorotan publik terhadap transparansi dan tujuan awal kampanye tersebut. 

Alasan donasi untuk Agam Rinjani dibatalkan Kabar pembatalan donasi diumumkan oleh platform VOAA dan Razoes para Acreditarm, yang menjadi penggagas kampanye pengumpulan dana untuk Agam, pada Senin.

Dalam unggahan bersama di Instagram, mereka mengaku menjadi sasaran "serangan, ancaman, informasi palsu, dan ujaran kebencian" sejak rincian biaya platform mereka menjadi sorotan. 

Diketahui, dari total donasi sebesar 522.305 real Brasil (sekitar Rp1,5 miliar), sebanyak 20 persen atau sekitar 104.000 real Brasil (sekitar Rp309 juta) akan digunakan sebagai biaya operasional platform. 

Biaya inilah yang menuai kecaman, karena dianggap terlalu tinggi untuk aksi kemanusiaan. 

“Diskusi soal ‘Vaquinha Agam’ atau donasi untuk Agam sudah mengalihkan perhatian dari esensi kampanye ini dan, terutama, dari kisah yang ingin kami dukung,” tulis VOAA dalam pernyataan resminya. 

Pihak platform menyatakan bahwa biaya 20 persen itu digunakan untuk mendanai operasional website, kurasi, verifikasi, produksi konten, manajemen keuangan dan hukum, hingga komunikasi strategis. 

Mereka juga menegaskan bahwa potongan 20 persen sudah dibeberkan di awal penggalangan dana. 

Namun, karena dibatalkan, dana yang sudah terkumpul akan sepenuhnya dikembalikan ke para donor, langsung melalui metode pembayaran yang digunakan, tanpa perlu proses tambahan. 

Proses pengembalian dijadwalkan mulai Senin (30/6/2025). Meski demikian, banyak pendukung Agam di media sosial menyayangkan pembatalan donasi.

“Mereka lebih memilih mengembalikan semua uang daripada melepas potongan 20 persen. Ini membuktikan bahwa sejak awal, ini bukan tentang amal, tapi bisnis,” tulis salah satu komentar di akun Instagram VOAA.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved