Berita Viral
PENGAKUAN Dosen yang Namanya Disebut dalam Surat Wasiat Devita Sari, Banyak Sayatan Saat Bimbingan
Agus mengatakan Dosen Sumardiyono dan Kaprodi mengetahui kondisi kejiwaan mahasiswi yang bersangkutan dan telah memberikan rekomendasi kemudahan.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah pengakuan dosen yang namanya disebut dalam surat wasiat Devita Sari.
Ia mengaku melihat banyak sayatan saat Devita Sari bimbingan.
Terkuak Devita Sari sudah beberapa kali melakukan percobaan mengakhiri hidupnya.
Karena itu, ia pun memberikan kemudahan bagi mahasiswi D4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Sekolah Vokasi, semester 8 angkatan 2021 untuk menyelesaikan skripsinya.
Baca juga: Tahun Ajaran Baru, Dinkes Kota Siantar Sasar 44.000 Pelajar Dapat Cek Kesehatan Gratis
Aksi nekat Devita Sari melakukan percobaan diri diketahui oleh Dosen Sumardiyono, S.KM., M.Kes yang merupakan Dosen Pembimbing dari Devita Sari Anugraeni.
Hal itu disampaikan Agus Riwanto, Sekretaris Universitas yang juga juru bicara UNS, Rabu (2/7/2025).
Agus Riwanto mendapat laporan dari Dosen Sumardiyono, S.KM., M.Kes yang mengaku melihat sayatan di tangan Devita Sari.
Baca juga: Tahun Ajaran Baru, Dinkes Kota Siantar Sasar 44.000 Pelajar Dapat Cek Kesehatan Gratis
“Jadi saat bimbingan skripsi, Devita Sari memperlihatkan sayatan di tangan dan mengaku ingin akhiri hidup,” ujar Agus.
Agus mengatakan Dosen Sumardiyono dan Kaprodi mengetahui kondisi kejiwaan mahasiswi yang bersangkutan dan telah memberikan rekomendasi kemudahan dalam proses penyusunan skripsi.
Agus menyampaikan surat resmi kepada pihak keluarga supaya mahasiswi tersebut istirahat selama 3 bulan.
Namun mahasiswi tersebut memberikan respon penolakan dengan alasan tidak ingin dikasihani," ungkapnya.

Agus Riwanto mengatakan bahwa Sumardiyono kerap mendapat curhatan dari Devita Sari yang berkeinginan untuk mengakhiri hidup.
“Sumardiyono selaku dosen pembimbing juga mendapatkan informasi kembali, pengakuan dari mahasiswi yang bersangkutan. Bahwa ada keinginan untuk melakukan percobaan bunuh diri saat meminta tanda tangan pengesahan skripsi pasca ujian skripsi,” ujar Agus.
Menurut Agus, saat itu Sumardiyono berusaha menguatkan Devita bahwa apa yang sudah dicapai hingga saat ini adalah sebuah prestasi yang membanggakan.
Baca juga: Tolak Damai, Reza Gladys Santai Digugat Nikita Mirzani Rp100 Miliar: Bukan karena Takut
Devita berjanji untuk berusaha membahagiakan keluarga, pembimbing, dan institusi UNS dengan melanjutkan hidup dan menghindari keinginan bunuh diri.
Agus mengatakan Devita kerap melakukan aksi percobaan bunuh diri sejak tahun 2023 dengan berbagai tindakan.
“Mahasiswi tersebut memberikan informasi kepada Subdirektorat Layanan Konseling Mahasiswa dan Kepala Program Studi D4 K3, bahwa mempunyai masalah kejiwaan dan riwayat percobaan bunuh diri sejak tahun 2023 sampai 2025. Dengan berbagai cara, antara lain overdosis obat dan peralatan tajam, dan pernah menjadi pasien Rumah Sakit Jiwa," terang Agus.
Agus mengatakan Devita Sari Anugraeni hanya tinggal menunggu jadwal wisuda.
Devita Sari sudah menyelesaikan sidang skripsi dan hanya tinggal mengurus administrasi wisuda.
Bahkan Devita Sari memiliki IPK 3.8 dan merupakan penerima beasiswa KIP K (Kartu Indonesia Pintar – Kuliah).
Baca juga: 354 Jemaah Haji Kloter 17 Tiba di Tanah Air, 72,89 Persen Jemaah Sudah Dipulangkan
"Mahasiswi yang bersangkutan telah menyelesaikan ujian Skripsi dan menyelesaikan proses revisi, sehingga hanya tinggal mengurus administrasi wisuda. Mahasiswi yang bersangkutan memiliki IPK 3.8 dan merupakan mahasiswa penerima beasiswa KIP K (Kartu Indonesia Pintar – Kuliah).
Dengan demikian peristiwa dugaan percobaan bunuh diri mahasiswi UNS tersebut tidak terkait dengan proses belajar mengajar di Program Studi D4 K3 Sekolah Vokasi UNS melainkan terkait dengan kondisi gangguan kejiwaan yang dialami mahasiswi yang bersangkutan," kata Agus.
Devita Sari menulis surat sebelum nekat loncat dari Jembatan Jurug, Selasa, (01/07).
Pihak UNS membenarkan bahwa Devita Sari merupakan mahasiswi dari program studi D4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Sekolah Vokasi, semester 8 angkatan 2021.
"Bahwa UNS melakukan cek dan ricek atas informasi tersebut dan ditemukan bahwa benar. Pelaku percobaan bunuh diri tersebut adalah mahasiswi UNS bernama Devitasari Anugraeni. Dengan alamat Bangsri, Purwodadi, Temanggung, Jawa Tengah," ungkap Agus Riwanto.
Baca juga: SOSOK Josh Akherman, Eks Sekwan DPRD OKU Selatan, Ditetapkan Tersangka Bersama Wanita Selingkuhannya
UNS juga telah melakukan klarifikasi kepada pihak terkait di lingkungan UNS didapatkan informasi bahwa Devita menjadi klien Subdirektorat Layanan Konseling Mahasiswa UNS sejak Januari 2025.
Kemudian juga sudah direkomendasikan untuk ke psikiater dan terus mendapatkan pendampingan sampai dengan sebelum peristiwa dugaan percobaan bunuh diri terjadi.
Terkait dengan adanya temuan surat yang diduga ditulis tangan oleh Devita, Agus menjelaskan bahwa pada pokoknya surat tersebut menceritakan mengenai masalah yang menyebabkan dugaan bunuh diri.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.