Berita Medan

Meningkatkan Daya Saing UMKM Melalui Digitalisasi Proses Bisnis

Salah satu pilar penting untuk mencapai tujuan ini adalah melalui digitalisasi proses bisnis.

|
Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Penjual makanan melayani pembeli saat kegiatan Muslim Berdedikasi di Komplek Lapangan Asrama Haji Medan Jalan Jenderal Besar AH Nasution, Pangkalan Masyhur, Kota Medan, Senin (25/12). Event Islami terbesar di Sumut yang bertajuk Muslim Berdedikasi 6 mengadakan beberapa kegiatan seperti Bazaar UMKM, Kajian Ilmiyah, Konsultasi Agama (sesuai sunnah). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Di tengah lanskap ekonomi yang terus berkembang dan semakin kompetitif, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dituntut untuk tidak hanya bertahan tetapi juga berinovasi.

Salah satu pilar penting untuk mencapai tujuan ini adalah melalui digitalisasi proses bisnis.

Proses digitalisasi ini melampaui sekadar memiliki kehadiran online dasar, seperti yang bisa disediakan oleh jasa landing page UMKM.

Ini adalah transformasi menyeluruh cara UMKM beroperasi, mulai dari manajemen inventaris, hubungan pelanggan, hingga strategi pemasaran, semuanya diintegrasikan dengan teknologi digital untuk efisiensi dan pertumbuhan.

Mengapa digitalisasi proses bisnis menjadi sangat krusial bagi UMKM? Pertama, efisiensi operasional.

Banyak UMKM masih mengandalkan proses manual yang rentan terhadap kesalahan, memakan waktu, dan menghambat skalabilitas.

Dengan mengadopsi perangkat lunak akuntansi, sistem manajemen inventaris digital, atau bahkan otomatisasi pesanan, UMKM dapat meminimalkan pekerjaan manual, mengurangi kesalahan manusia, dan membebaskan waktu berharga karyawan untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis.

Efisiensi ini secara langsung berkontribusi pada penghematan biaya jangka panjang.

Kedua, digitalisasi meningkatkan pengambilan keputusan berbasis data. Di era informasi ini, data adalah aset berharga.

Dengan sistem yang terdigitalisasi, UMKM dapat dengan mudah mengumpulkan dan menganalisis data penjualan, perilaku pelanggan, tren pasar, dan kinerja operasional. Informasi ini memungkinkan pemilik UMKM untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan terinformasi, baik itu mengenai strategi penetapan harga, pengembangan produk baru, atau identifikasi peluang pasar.

Misalnya, analisis data penjualan dapat mengungkap produk mana yang paling laris, memungkinkan UMKM untuk mengoptimalkan stok dan kampanye pemasaran.

Ketiga, pengalaman pelanggan yang lebih baik. Digitalisasi memungkinkan UMKM untuk menawarkan layanan yang lebih personal dan responsif.

Sistem Customer Relationship Management (CRM) dapat membantu melacak interaksi pelanggan, riwayat pembelian, dan preferensi, memungkinkan UMKM untuk memberikan layanan yang disesuaikan.

Chatbot otomatis dapat menangani pertanyaan umum 24/7, meningkatkan kepuasan pelanggan dengan respons yang cepat.

Kemudahan bertransaksi melalui platform digital juga menjadi nilai tambah yang signifikan di mata konsumen modern.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Tags
UMKM
bisnis
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved